Thursday, July 4, 2013

Kesempatan Itu Tak Pernah Ada



Tidak ada yang salah dengan Andy Carroll, dia dilahirkan dengan postur tinggi besar serta memiliki kemampuan aerial duel di atas rata rata dan memiliki shot yang sangat keras. Musim lalu dia mencetak 7 gol serta 4 assist untuk West Ham dari 24 pertandingan, bukanlah catatan buruk bagi seorang striker yang pada musim sebelumnya merupakan bahan troll di sosial media bersama Fernando Torres dan Stewart Downing.
Dia tidak bisa nutmeg ataupun meliuk liuk di area pertahanan lawan seperti pria asal Uruguay yang baru saja disanksi FA karena menggigit Ivanovic, dia juga tidak memiliki insting setajam pemain bernomor punggung 20 di klub yang baru saja merayakan titel liga ke 20-nya, apalagi berperan sebagai false 9 seperti Michu di Swansea.

Ketika kemudian sebuah klub "besar" memutuskan untuk membelinya seharga 35 juta pound tentu saja dia tidak bisa berbuat banyak, meski mungkin saja dia loyal terhadap Newcastle United dan ingin meraih trofi bersama teman teman Prancisnya. Dia pun hijrah ke Merseyside untuk menggantikan tugas pria pirang asal Spanyol yang pindah ke London Biru. Tak ada yang menyangka jika ternyata kemudian kedua pemain ini sama sama bakalan kesulitan mencetak gol meskipun sama sama meraih trofi bersama timnya masing masing di musim 2011/2012.

Mencetak 4 gol dan 2 assist dari 35 (15 kali pengganti) penampilannya bersama Liverpool di musim 2011/2012 EPL ternyata cukup bagi seorang Roy Hodgson untuk memanggilnya ke timnas Inggris yang akan berangkat ke Euro 2012, dan Carroll berhasil mencetak satu gol ketika Inggris mengalahkan Swedia 3-2 di penyisihan grup. Tidak terlalu buruk bukan, bahkan Messi yang disebut sebut alien belum pernah mencetak satu golpun di Euro *Oke ini garing




Sampai akhirnya datanglah seorang Manajer baru yang ditunjuk FSG untuk menggantikan King Kenny, pelatih yang sukses membawa Swansea berada di papan tengah dengan skema ball possessionnya. Dengan menjadikan Barcelona sebagai kiblat dari taktiknya Rodgers tentu saja tidak membutuhkan striker tinggi besar yang hanya "stay" dalam kotak penalti untuk menunggu crossing. Akhirnya Carroll dipinjamkan ke West Ham sampai akhir musim.

Entah karena sesuai taktik atau karena faktor Nolan, Carroll berhasil memperbaiki peformanya di West Ham. Tapi itu tidak cukup untuk Rodgers karena gaya bermain Carroll tidak sesuai dengan skemanya meskipun Carroll belum sempat menunjukkan kemampuannya di skema Rodgers. Peforma bagusnya di West Ham membuat harganya membaik dan Liverpool langsung menawarkan West Ham agar segera mengikatnya secara permanen, dan akhirnya dia pindah ke West Ham dengan harga berkisar 15 juta pound.

Dari sejumlah isu yang saya baca di twitter, berkali kali dikatakan bahwa Carroll menegaskan bahwa dia siap bersaing untuk memperebutkan tim inti di Liverpool dan akan berusaha menyesuaikan diri dengan taktik Rodgers. Namun apadaya kesempatan itu tak pernah datang dan Carroll harus pergi ke London tanpa sempat menunjukkan kemampuannya bermain di skema ball possession.

Jika pemain pemain seperti Shelvey, Downing, dan bahkan Assaidi mendapatkan kesempatan untuk menunjukkan kemampuannya di depan Rodgers, tidak demikian dengan Andy Carroll, dia hanya sempat bermain dua kali di EPL dan itupun sebagai pemain pengganti.

Tidak ada yang bisa disalahkan, klub butuh dana segar untuk menambah anggaran agar Rodgers bisa membeli pemain yang sesuai dengan skemanya tanpa takut kekurangan dana seperti pada kasus Dempsey.
Carroll pun harus pergi meninggalkan sejumlah kisah manis, seperti gol penentu kemenangan di semifinal FA Cup melawan Everton ataupun gol Injury time ketika melawan Blackburn. Walaupun terkadang saya juga ngomel ngomel kalau liat dia terpeleset di depan gawang ataupun kalau dia kehilangan bola.

Carroll berhasil meraih trofi Piala Liga bersama Liverpool dan mencapai final FA Cup, meskipun gol yang dihasilkannya tidak sesuai dengan harganya. Kini Chant Carrol is our number nine sudah pensiun, dan musim depan supporter West Ham yang akan menyanyikan namanya.

Mungkin setelah Liverpool memutuskan untuk menjualnya secara permanen ke West Ham, Carroll bertanya tanya dalam hatinya. Manakah kesempatan itu? Kenapa saya tak pernah mendapatkannya? Atau memang saya tidak layak untuk mendapatkan kesempatan?

Ikhlaskan Carroll ke West Ham, dia perlu club yang mendukung dirinya untuk mengembangkan kemampuannya demi tempat di Piala Dunia Brazil nanti meskipun sekarang Inggris masih berada di bawah Montenegro pada klasemen grup kualifikasi. Lebih berat mana sama teman saya yang udah punya jersey away musim lalu dengan nameset Carroll? Carroll bahkan belum sempat main menggunakan jersey away musim lalu.

Good Luck in London BIG ANDY....
You'll Never Walk Alone

2 comments:

  1. keren banget ini artikelnya breee

    ReplyDelete
  2. Winning303 Agen Terpercaya dan Terpopuler saat ini..
    Menawarkan banyak permainan seru yang bisa anda mainkan sekarang juga..
    Jangan ragu karena agen Winning303 merupakan agen resmi betting online yang terpercaya...

    Bonus New Member Slot 15%
    Bonus New Member Poker 10%
    Bonus New Member Sabung Ayam 10%
    Bonus New Member Sportsbook & Live Casino 20%
    Bonus Deposit 10% Setiap Hari
    Bonus Deposit 10% Slot Setiap Hari
    Bonus Deposit Sabung Ayam 5%
    Bonus Cashback 5-10%
    Bonus 100% 7x Kemenangan Beruntun Sabung Ayam
    Diskon Togel Hingga 65%
    Bonus Rollingan Slot 1%
    Bonus Rollingan Poker dan Live Casino 0.5%

    Informasi Lebih Lanjut, Silakan Hubungi Kami Di :

    - WA : +6287785425244

    ReplyDelete