Thursday, December 26, 2013

Menanti Peforma Kelly

Martin Kelly, pemain belakang yang begitu digilai sejumlah penggemar Liverpool dari kaum hawa. Selain karena masih muda, besar tinggi, dan memiliki wajah seperti John Mayer (untuk poin terakhir silakan anda lihat dan nilai sendiri, saya hanya memakai anggapan dari admin akun @IndoSteviG) Kelly juga merupakan salah satu bek kanan asli akademi yang dianggap memiliki prospek cerah untuk bisa menjadi bek kanan masa depan Liverpool. Meskipun memiliki postur yang tinggi, sprint Kelly mampu mengimbangi winger winger EPL sehingga sektor kanan sangat sulit dilewati ketika dia menempati pos tersebut.

Namun apadaya ternyata cedera yang dialaminya ketika pertandingan melawan Manchester United tahun lalu membuatnya harus absen selama semusim. Krisis bek kanan itulah yang kemudian membuat Andre Wisdom berhasil beberapa kali menjadi starter di sejumlah pertandingan EPL dan Europe League. Kelly baru sembuh setelah musim berakhir dan sempat bermain ketika melawan Preston di laga Pre-Season, dia juga mengikuti tur Liverpool ke Asia pada bulan Juli.

Pemain berumur 23 tahun ini comeback dari cedera panjang pada laga Liverpool melawan WBA sebagai pemain pengganti pada menit ke 62, ketika Liverpool menjamu West Ham pun Kelly sempat bermain selama 11 menit. Baru ketika minggu lalu menghadapi Cardiff di Anfield lah Martin Kelly mendapatkan menit bermain yang lumayan banyak setelah dimasukkan Brendan Rodgers pada menit ke 55 untuk menggantikan Flanagan.

Harus diakui peforma Kelly di 35 menit tersebut masih jauh dari yang diharapkan, dia seperti kebingungan dengan posisinya sendiri dan berkali kali dilewati oleh lawan. Kelly sudah tak seperti beberapa musim lalu, dia tidak mungkin  bisa dilewati dengan semudah itu karena kedisiplinannya mengawal sisi kanan. Melihat peforma Kelly pun banyak orang berkicau bahwa keputusan Rodgers untuk menarik Flanagan terlalu dini, karena memang kemudian Liverpool kebobolan satu gol yang lagi lagi lewat set pieces.

Nanti malam Liverpool akan bertandang ke Etihad Stadium, tempat di mana pada musim ini semua lawan tidak ada satupun yang bisa pulang membawa poin dari sana. Etihad Stadium mendadak menjadi tempat paling angker saat ini, mungkin sama angkernya dengan segitiga bermuda, tidak ada orang yang selamat ketika ke sana.
Dan celakanya, beredar isu kalau "The Scouse Cafu" sedang mengalami cedera dan terancam tidak bisa memperkuat Liverpool nanti malam, padahal dia sedang mengalami masa masa terbaiknya di Liverpool. Jika beberapa minggu yang lalu orang orang panik karena Flanagan yang dipasang Rodgers di bek kiri, sekarang mereka panik karena Flanagan harus absen.........people

Jika memang "The Scouse cafu" harus absen, maka Rodgers mau tidak mau harus mencoba Martin Kelly dan percaya kepada pemuda kelahiran Whiston tersebut. Memang Kelly bermain buruk ketika menghadapi Cardiff, tapi bukankan Flanagan juga bermain buruk ketika menghadapi Arsenal sebelum akhirnya dia bermain apik ketika berhadapan dengan Everton. Kelly baru sembuh dan dia tentu membutuhkan waktu untuk beradaptasi dengan skema tim yang sekarang, jadi tidak ada salahnya jika kemudian Brendan memberikan kesempatan kepadanya. Dan hey, Liverpool akan bertandang ke Etihad, tempat dimana semua tim besar bertumbangan dengan skor telak, jadi dapat poin ya syukur tidak dapat poin ya sudahla.

Come on you Martin Kelly, put Nasri into your pocket.

Sunday, December 15, 2013

FLANO !!!

Pekan ke 32 musim 2010-2011 Liverpool menjamu salah satu penghuni empat besar yaitu Manchester City yang sedang mengumpulkan bintang dari penjuru dunia karena uang tak terbatas pemiliknya. Laga yang digelar pada hari Senin tanggal 11 April 2011 tersebut dimenangkan Liverpool dengan skor 3-0 sekaligus pembalasan atas pertemuan pertama di kandang Citizen dimana Liverpool tumbang dengan skor yang sama. Saya yang kebetulan nonton (waktu itu hak siar masih dipegang MNC Grup, jadi match subuh tetap disiarkan) hampir tidak percaya tim yang pada paruh musim pertama bersaing di zona degradasi ternyata bisa menang telak atas Manchester City padahal sejumlah pemain utama Liverpool banyak yang cedera. Gara gara laga ini pula saya sempat terbuai oleh harapan yang kemudian ternyata menjadi harapan palsu, harapan kalau banderol 35 juta itu sesuai ternyata hanya sebuah harapan semu karena ternyata pemain bernomor punggung 9 tersebut lebih sering menjadi bahan troll di twitter bersama sama dengan nomor 9 sebelumnya gara gara kesulitan menemukan letak gawang lawan, tapi ahsudahla bukan hal itu yang akan dibahas pada kesempatan kali ini.

Starting line-up Liverpool malam itu adalah Reina (GK), Carragher, Skrtel, Aurelio, FLANAGAN, Meireles, Lucas, Jay Almighty Spearing, Kuyt, Suarez, dan Carroll. Cederanya Glen Johnson dan Martin Kelly membuat Liverpool mengalami krisis bek kanan dan untuk mengisi slot tersebut King Kenny memanggil salah satu personil reserves, Jon Flanagan. Pemuda yang pada saat itu berumur 18 tahun pun sukses menjalani debut dengan baik di Anfield meskipun sempat terpelanting karena cas bodi dengan Balotelli.

Seminggu kemudian Flanagan kembali mendapatkan kepercayaan dari King Kenny untuk mengisi fullback kanan dan Liverpool akan bertandang ke Emirates Stadium, kandang dari Arsenal yang saat itu menempati peringkat kedua. Laga yang berlangsung lebih dari 100 menit dan berakhir 1-1 itu menjadi laga kedua Flanagan, bisa dibayangkan bagaimana perasaan pemuda berumur 18 tahun yang dua laga awal karirnya berhadapan dengan tim tim tangguh. Dia adalah masa depan Liverpool.

Bermain di 7 laga terakhir Liverpool musim 2010-2011 ternyata belum membuat Flanagan bisa menembus posisi inti di sektor bek kanan, pada musim 2011-2012 dia hanya tampil sebanyak 5 kali termasuk ketika backpass gagalnya ke Doni yang menyebabkan penalti ketika laga melawan Blackburn Rovers. Di era Rodgers pada musim 2012-2013 pun Flanagan tidak mendapatkan kesempatan bermain bersama tim inti, selain disebabkan cedera, penampilan stabil Andre Wisdom juga berhasil mencuri perhatian Rodgers sehingga Flano gagal menambah caps di tim inti.

Di tahun kedua kepelatihan Rodgers sektor bek kiri mendadak krisis setelah Jose Enrique cedera dan Aly Cissokho yang bermain tak ubahnya Konchesky sehingga Brendan menempatkan Flanagan sebagai bek kiri ketika derby Merseyside dan tentu saja dia dibully habis habisan oleh Mirallas. Meskipun dibully oleh Mirallas, tidak ada gol yang tercipta akibat kesalahannya dalam menjaga sektor kiri pertahanan Liverpool.

Bermain bukan pada posisinya (meskipun sempat beberapa kali bermain sebagai bek kiri di reserves) ternyata tidak membuat Flanagan hanya menjadi pelengkap di lapangan. Dia tampil begitu bersemangat dan berusaha sekuat tenaga agar sektor kiri Liverpool aman meskipun mungkin dia tidak sebaik Jose Enrique, tapi hei, dia adalah pemuda berumur 20 tahun dan dia aslinya adalah bek kanan, berikan jempol untuk dia, dia layak mendapatkannya.

Dengan absennya Enrique sampai Januari maka dipastikan Flano akan terus mengisi slot bek kiri selama Desember dan ujian berat akan dimulai ketika Liverpool bertandang ke White Hart Lane nanti malam. Mampukan Flano meredam sektor sayap kanan Spurs yang mempunyai Townsend ataupun Holtby? Biarkan dia menjawabnya nanti malam

Melihat Flanagan yang bisa menembus skuad utama karena usaha keras dan perjuangan di lapangan harusnya para pemain akademi yang lain bisa mencontohnya, bahwa usaha dan kerja keras bisa membuahkan hasil meskipun mungkin dia tidak memiliki skill sebaik fullback lainnya. Keep it Flano, You'll Never Walk Alone

Wednesday, December 4, 2013

Menanti Kiprah Liverpool di Bulan Desember

Sebelum memasuki bulan Desember, Liverpool masih menguntit Arsenal di tempat kedua dengan selisih empat poin. Pencapaian yang boleh dikatakan luar biasa jika melihat bagaimana skuad yang dimiliki Liverpool saat ini. Bisa dibayangkan bagaimana Liverpool bisa nangkring di tempat kedua padahal tanpa diperkuat Suarez pada 5 laga awal EPL, belum lagi kemudian kehilangan Coutinho sehingga Suarez dan Sturridge harus berjuang tanpa suplai bola dari si nomor sepuluh. Tapi toh pada akhirnya Liverpool tetap saja "sukses" membayangi Arsenal yang disebut sebagai kandidat kuat juara musim ini.

Sampai pada akhirnya di awal Desember Liverpool harus bertandang ke KC Stadium, kandang dari Hull City yang baru saja promosi musim ini bersama Cardiff dan Crystal Palace. Seharusnya Liverpool bisa mengatasi Hull City dengan mudah jika melihat peforma musim ini yang begitu menjanjikan ketika bertemu tim "papan bawah".

Namun apa daya, ternyata Fowler berkehendak lain pada minggu tersebut. Tidak ada lagi dewi fortuna seperti laga laga sebelumnya, sehingga Liverpool pun gagal membendung tuan rumah dan tiga gol bersarang di gawang Simon Mignolet. Entah apa yang terjadi dengan Liverpool, tiga gol tuan rumah hanya berbalas satu yang lahir dari freekick sang kapten. Mungkin Fowler terlalu asyik reply reply-an dengan Didi Hamman tentang Adnan Januzaj sehingga dia lupa memberkati para pemain Liverpool di KC Stadium dan Liverbird pun di terkam oleh Tiger yang sebenarnya sedang ompong.

Dinihari nanti Liverpool akan menjamu Norwich City di Anfield dalam lanjutan Premier League. Dilihat dari empat pertemuan terakhir harusnya Liverpool mutlak mendapatkan 3 poin nanti, namun semuanya tergantung bagaimana taktik dari Brendan dan penerapannya oleh para pemain.

Kemenangan jelas penting bagi Liverpool untuk menjaga asa agar tetap berada di empat besar hingga pergantian tahun, karena akan ada lawan lawan berat menanti di pekan pekan selanjutnya. Selepas menjamu Norwich, Liverpool akan bertemu dengan West Ham dan sampai akhir tahun Liverpool akan berhadapan dengan Tottenham, Manchester City, dan Chelsea. Ketiga tim tersebut jelas merupakan lawan tangguh dan pasti akan menguras fisik dari pemain. Kita akan lihat kepiawaian Rodgers dalam meracik dan melakukan rotasi di jadwal yang super padat kali ini.

Berhadapan dengan tim tangguh dengan skuad yang dalam seperti Spurs, Chelsea, dan City jelas memerlukan konsentrasi dan stamina yang prima. Ditambah dengan absennya Enrique sampai Januari, sektor kiri pun bakal menjadi lahan basah untuk dibully oleh lawan. Saya tidak ingin membayangkan, namun jika ada yang mau silakan coba menerawang ke depan untuk mengira ngira bagaimana Flanagan harus berhadapan dengan Jesus Navas dan Townsend *urut dada*

Tidak ada yang bisa menebak bagaimana peforma Liverpool menjalani bulan Desember ini, jikapun bisa pasti dia adalah orang dalam Yang Di Atas. Yang jelas hasil di bulan Desember akan sangat besar pengaruhnya untuk posisi di akhir musim nanti. Jika bisa bertahan di empat besar hingga Januari, maka besar peluang Liverpool untuk bisa tampil di Eropa musim 2014/2015. Namun jika berada di luar enam besar maka perjuangan untuk bertarung di empat besar akan semakin berat dan caption footy jokes yang "tidak pernah kalah di Liga champions selama 5 musim" akan tetap bertebaran setiap hari selasa dan rabu di musim 2014/2015.

Mari berharap agar Desember tahun ini bersikap ramah kepada Liverpool sehingga harapan Gerrard dan Suarez bisa terkabul jika harapan Kolo Toure mungkin terlalu tinggi.