Tapi tidak dengan seorang pemain asal kota Middlesbrough, dibeli Liverpool dari Aston Villa seharga 20 juta pound pada musim panas 2011 dia gagal mencetak satupun gol atau assist di EPL musim 2011/2012....ya benar tidak ada satupun gol ataupun assist yang lahir dari kakinya dari 36 laga musim itu.
Kecewa? Tentu saja, uang sebanyak itu bahkan tidak mampu menghasilkan satu gol atau satu assist sekalipun di EPL. Pemain itu bernama Stewart Downing dan dia dalam masalah besar. Price tag 20 juta pound membuatnya menjadi bahan troll di sosial media, meskipun dia masuk ke dalam skuad Inggris di Euro 2012.
Bagaimana peforma Downing di Aston Villa sehingga Liverpool bisa membelinya seharga 20 juta pound?Stewart Downing adalah pemain terbaik Aston Villa musim 2010-2011dan mencetak 7 gol dan 7 assist di EPL pada musim 2010-2011 dan dia adalah seorang winger.
Downing mencatatkan 79 crossing akurat (total 324) dan jumlah tersebut langsung menurun drastis begitu dia bermain di Liverpool (45 crossing akurat dari total 200).
Saya terkadang bingung, itu yang katanya 45 kali akurat kok gak ada satupun yang jadi gol. Carroll kurang tinggi apa coba? Apa perlu pake Zigic gitu? Atau panggil Crouch lagi?
Diantara catatan buruk musim pertamanya bersama Liverpool, Downing mendapatkan predikat man of the match di final Piala Liga. Ayolah, dia tidak seburuk yang orang katakan #TeamDowning #teteup
Selain MoTM di final itu, troll 0 goal & 0 assist nya banjir di akun semacam futijoks ataupun supersoker maling.
Kedatangan Brendan Rodgers pada musim panas 2012 langsung memunculkan rumor kalau Downing bakalan dijual. Rodgers yang bermain ball possession tentu saja tidak perlu pemain yang "suka" crossing, dia perlu pemain yang suka passing tentunya. Downing pun tak dilirik Rodgers di awal musim dan bahkan dia pernah bermain sebagai bek kiri. Namun perlahan tapi pasti, Downing berhasil mencetak gol dan assist pertamanya untuk Liverpool di pentas EPL. Ketika Liverpool menang 4-0 melawan Fulham dia mencetak satu gol dan satu assist, sejarah akhirnya tercipta atau kata orang pontianak "mecahkan telur".
Percaya atau tidak musim 2012/2013 Downing mencetak 3 gol dan 5 assist di pentas EPL, bahkan assistnya lebih banyak daripada Nani ataupun Ashley Young (LOL).
Downing setidaknya telah membuktikan kalau dia tidaklah jelek jelek amat, meskipun belum mampu memenuhi ekspektasi "price tag"nya.
Downing telah mendapatkan kesempatan kedua, hanya saja dengan datangnya pemain pemain yang sesuai skema Rodgers kita tidak tau apakah Downing masih akan tetap menjadi pemain Liverpool musim depan.
Mungkin Downing loyal terhadap Liverpool, namun klub juga butuh dana segar untuk menutupi pembelian Rodgers (apalagi kalau misalnya Suarez tidak dijual).
Bermain dua musim dan mendapatkan satu piala (yah meskipun dibilang Piala Mikimos) tentu bukanlah catatan yang buruk bagi Downing, dia telah menunjukkan bagaimana dia telah berusaha untuk menyesuaikan diri dengan skema Rodgers meskipun kadang dimainkan tidak pada posisi aslinya dan skema yang tidak sesuai dengan skillnya.
Dia mau berusaha untuk membuktikan bahwa dia layak bermain di Liverpool dan soal layak atau tidak itu kembali kepada orang yang menilainya.
Apakah dia bisa dibandingkan dengan Lucas? Tentu saja masih jauh, Lucas adalah idola seluruh pendukung Liverpool dan bisa jadi Lucas lah yang menginspirasi Downing untuk terus berusaha berjuang masuk ke tim utama.
Kedatangan Aspas dan Alberto yang merupakan pemain yang sudah terbiasa dengan skema ball possession tentu membuat Downing akan menjadi pilihan yang ke sekian untuk musim depan. Kita akan lihat apakah dia akan bertahan untuk memanaskan persaingan lini depan atau malah menjadi korban untuk menyeimbangkan keuangan klub?
mari Kita nantikan........
No comments:
Post a Comment