Friday, August 30, 2013

Menanti 'Marquee Signing' Liverpool FC

Selama bursa transfer musim panas ini Liverpool telah resmi mendatangkan 5 pemain tambahan, mereka adalah Kolo Toure, Simon Mignolet, Luis Alberto, Iago Aspas, dan yang terakhir adalah Aly Cissokho. Meskipun ada sejumlah rumor yang mengatakan bahwa Ilori dan Sakho 'katanya' akan segera cek medis di Melwood, bahkan Ilori diantar oleh ayahnya sendiri. Bergabungnya 5 pemain baru ternyata masih belum cukup karena Liverpool belum ada mendatangkan 'Marquee Signing'. Saya sendiri tidak mengerti apa itu pengertian Marquee signing yang sebenarnya, pokoknya yang pernah saya dengar adalah 'membeli pemain kualitas bagus dengan harga yang mahal atau sepadan'.

Dari 5 armada baru yang datang tidak ada pemain yang berharga lebih dari 11 juta pound, Kolo Toure dapat secara gratis dari Manchester City yang konon lebih senang memainkan Lescott dan Javi Garcia. Sementara Aly Cissokho dipinjam dari Valencia semusim dengan opsi permanen di akhir musim, namun apadaya ketika bermain di Piala Liga dia cedera dan harus menepi sekitar 6 pekan. Masalah? Iya masalah banget buat Liverpool, itu belum ditambah lagi dengan rumor cedera ringan Kolo Toure dan Joe Allen. Wajar jika Rodgers menginginkan sejumlah rekrutan baru demi kedalaman skuad meskipun toh Liverpool tidak bermain di Eropa musim ini.

Dengan gagal mendapatkan 'marquee signing' berarti Liverpool kalah telak dari Spurs yang terus menerus belanja setelah dikabarkan 'sudah' menjual Gareth Bale ke Real Madrid seharga 93 juta pound. Sangat wajar jika Liverpool envy dengan pergerakan Spurs di bursa transfer kali ini, terlebih lagi katanya mereka sudah deal dengan Ajax perihal transfer Christian Eriksen, pemain yang telah menjadi perbincangan 'penyuka' Liverpool sejak Januari namun tak kunjung datang. Janganlah sesekali melihat kedalaman skuad Spurs jika tidak ingin kecewa, skuad mereka konon katanya lebih dalam dari Samudra Pasifik (tapi tetap tak sedalam cinta Agger kepada Liverpool).

Wednesday, August 28, 2013

Catatan Game Week 2

Liverpool menang lagi dan untuk mereka yang belum terbiasa sebaiknya latihan saja dulu untuk menerima kemenangan demi kemenangan. Karena musim lalu teman saya selalu berkata 'jangankan menang, seri saja sulit', dan sekarang Liverpool telah mengawali musim ini dengan dua kemenangan sehingga menduduki peringkat ke dua, iya peringkat kedua dari atas atau istilah kerennya 'runner up'. Untuk merayakan kemenangan Liverpool ini saya akan memberikan sejumlah catatan ringan, seringan badan Abbey Clancy.

1. Romantisme dengan Villa Park berlanjut
Mungkin jika diperkenankan untuk memilih kandang di luar Anfield maka pilihan kedua saya akan jatuh ke Villa Park (pilihan pertama tentu saja Carrow Road, kandang Norwich City). Bagaimana tidak, dengan kemenangan Sabtu lalu berarti Liverpool telah menang empat kali dari lima pertemuan terakhir di Villa Park. Terus yang satu pertandingan hasilnya gimana? Iya iya, Liverpool kalah 0-1 pada Mei 2011 dan pencetak goalnya adalah Stewart 'Only One' Downing yang akhirnya dibeli musim panas kemudian seharga 20 juta pound.

Wednesday, August 21, 2013

Catatan Gameweek 1

EPL resmi dimulai minggu lalu, tepatnya di tanggal 17 Agustus 2013 di mana Indonesia merayakan hari kemerdekaannya yang ke 68. Berikut adalah sejumlah catatan menarik yang kebetulan terdeteksi oleh saya dan mohon sekiranya jangan terlalu dianggap serius, kalau mau serius ya lebih baik kita berdoa saja menurut agama masing masing. Karena ini bukanlah kolom jurnalis professional seperti di Mirror, Guardian, DailyMail, dan lain sebagainya.

Kemenangan perdana sejak lima musim
Akhirnya Liverpool berhasil menghapus kutukan tidak pernah menang pada pekan pembuka EPL sejak tahun 2009 setelah gol Sturridge gagal dibalas oleh Jonathan Walters. Empat tahun berturut turut Liverpool selalu gagal meraih poin pada pekan pertama EPL dan musim ini catatan buruk itu berakhir bersama senyum manis Simon Mignolet setelah keberhasilannya menggagalkan penalti Walters di penghujung laga. Awal yang baik semoga saja menjadi pertanda yang baik untuk Liverpool musim ini sehingga minimal musim depan kami juga bisa menyaksikan tim favorit kami bermain di pertengahan pekan entah itu malam rabu, malam kamis, ataupun malam jumat.

Terimakasih Mark Hughes
Mark Hughes memberikan hadiah manis bagi Liverpool di debutnya melatih Stoke City, dia gagal meneruskan jejak Tony Pullis yang sebelumnya selalu menyulitkan Liverpool di beberapa tahun belakangan. Sebagai catatan terakhir kali Liverpool mengalahkan Stoke City di Anfield pada ajang Liga Premier Inggris adalah pada tahun 2011, tepatnya tanggal 2 Februari 2011. Ketika itu Liverpool menaklukkan Stoke 2-0 lewat gol Raul Meireles dan Luis Suarez, laga yang merupakan debut Suarez berseragam Liverpool setelah masuk sebagai pemain pengganti pada menit ke 63 menggantikan Aurelio. Dua pertemuan berikutnya di Anfield anak asuh Tony Pullis berhasil memaksakan Liverpool bermain imbang tanpa gol, sampai akhirnya Hughes datang untuk mengQPRkan Stoke agar bisa merasakan serunya menduduki peringkat pertama dari bawah seperti yang dilakukannya terhadap QPR musim lalu.

Monday, August 19, 2013

Pertama Sejak Lima Tahun

Pada tanggal 16 Agustus 2008 Liga Inggris musim 2008/2009 resmi dimulai, Liverpool yang semusim sebelumnya "hanya" menempati peringkat empat harus bertandang ke Stadium of Light, markas Sunderland. Pada laga pertama tersebut Liverpool berhasil menang 1-0 atas sang tuan rumah lewat gol tunggal yang dicetak oleh (ehem) Fernando Torres pada menit ke 83. Menggunakan jersey grey legendaris yang juga dipakai untuk membantai MU 4-1 di Old Trafford, Liverpool berhasil mengamankan tiga poin setelah tendangan mendatar superkeras dari luar kotak penalti si pirang bernomor 9 menghujam kepojok kanan gawang yang dijaga oleh  Craig (bukan Flash) Gordon.

Namun empat tahun berturut turut kemudian Liverpool tak pernah menang lagi di laga pembuka Liga Inggris, entah itu bermain di Anfield ataupun bertandang ke markas tim lain. Musim 2009/2010 Liverpool harus tertunduk setelah ditaklukkan Spurs 2-1 di White Hart Lane dan  musim berikutnya Liverpool tertahan 1-1 ketika menjamu Arsenal (tapi konon katanya Roy Hodgson sangat puas dengan hasil imbang tersebut). Setahun kemudian Liverpool yang dilatih oleh King Kenny tertahan oleh Sunderland meskipun sempat mencetak goal duluan lewat heading Suarez menyambut freekick Charlie Adam (gol tersebut adalah penebusan dosa setelah dia gagal mengeksekusi penalti sebelumnya). Tendangan voli yang sangat keren dari Sebastian Larsson di menit ke 57 adalah penyebab kegagalan Liverpool meraih tiga angka kala itu.

Setahun lalu, Liverpool yang baru saja berganti (lagi) pelatih dari King Kenny ke Brendan Rodgers harus pulang tertunduk dari markas WBA. Gerrard dan kawan kawan di hajar tiga gol tanpa balas oleh anak asuh Steve Clarke, assisten King Kenny musim sebelumnya tersebut berhasil membungkam ball possession game milik Rodgers (dan melakukannya lagi di pertemuan ke dua di Anfield). Tak ayal Phil Dowd pun menjadi sosok yang paling disorot setelah memberikan dua penalti untuk WBA dan kartu merah untuk Daniel Agger, padahal semusim sebelumnya dia memberikan penalty ketika Liverpool menahan imbang City 2-2 di semifinal Piala Liga.

Wednesday, August 14, 2013

Dua Tahun Pasca "Jokes" Kenny Dalglish

Pada tanggal 16 January 2011, King Kenny sempat membuat jokes yang selalu membuat saya tersenyum sendiri kalau mengingatnya. Ketika itu King Kenny yang baru saja menggantikan tugas Roy Hodgson (pelatih yang sukses membawa Liverpool bersaing di zona degradasi) mengeluarkan jokes bahwa permainan apik pemuda bernama Jay Spearing bisa membuat Steven Gerrard tidak bisa menembus lagi skuad utama di Liverpool! The next Steven Gerrard telah lahir!!! Benar saja, beberapa waktu kemudian Jay Spearing berhasil membuat bek Sunderland harus menjatuhkannya di kotak penalti (meskipun dalam tayangan ulang terlihat di luar) karena aksinya membahayakan gawang dan Dirk Kuyt yang menjadi algojo sukses mencetak gol dari titik putih. Bahkan bebeerapa pekan kemudian, konon katanya Jay Spearing terpilih menjadi MOTM ketika Liverpool menahan imbang Arsenal 1-1 lewat pertandingan 100 menit di Emirates Stadium. Seorang calon Legenda baru siap lahir dan mungkin nama Jay Spearing akan ada di dalam chants "the best midfielder in the world" beberapa waktu kemudian.

Tapi selang dua tahun kemudian pada tanggal 9 Agustus 2013 muncul foto Jay Spearing dengan Jersey Bolton Wanderes dan ternyata dia telah pindah secara permanen ke Reebok Stadium dan namanya tak akan pernah muncul di dalam chant "the best midfielder in the world". Pemain yang menurut King Kenny "bisa membuat Gerrard tidak akan bermain di tim inti Liverpool" kini akan mengarungi kerasnya kompetisi Championship bersama mantan rekannya, David Ngog.

Jay Spearing adalah anak lokal Merseyside seperti Steven Gerrard dan sudah berada di Akademi Liverpool sejak berumur 7 tahun. Dia adalah kapten dari tim U-18 Liverpool yang menjuarai FA Youth Cup tahun 2007 dan juga merupakan bagian dari tim reserve yang memenangi Premier Reserve League pada musim 2007/2008. Karir Juniornya sangat cemerlang dan dia merasakan debut bersama tim senior ketika Liverpool menang 3-1 atas PSV Eindhoven di ajang UCL Desember 2008, bahkan Spearing juga turut tampil ketika Liverpool menggasak Real Madrid 4-0 di babak 16 besar UCL. Debutnya di Anfield sangat manis, menjadi bagian dari skuad yang menghantam sang pemilik gelar UCL sebanyak 9 kali empat gol tanpa balas.

Liga Yang Katanya "Terbaik" Dunia Itu Akan Segera Dimulai

Tanggal 17 Agustus nanti, tepat di hari kemerdekaan Negara tercinta ini EPL akan kembali bergulir. Sejumlah peserta yang sampai sekarang masih sibuk mencari pemain baru untuk memperkuat skuadnya agar lebih kompetitif menyongsong musim baru. Setiap tim punya target masing masing, ada yang bertarung memperebutkan gelar, ada yang bertarung untuk empat besar seperti tim dari kota pelabuhan, ada yang targetnya tetap stay di EPL, dan bahkan ada juga tim yang targetnya "yang penting harus finish di atas tim tetangga". Dengan keberagaman tersebut EPL jelas memiliki daya tarik sendiri bagi para penikmat sepakbola dan sayangnya masyarakat Indonesia tidak bisa menyaksikan sejumlah Big Match secara gratis di TV nasional.

Sang juara bertahan terlihat begitu percaya diri dengan skuad musim lalu sehingga mereka belum ada mendatangkan satupun pemain di bursa transfer kali ini. Untuk sementara mereka hanya memiliki dua wajah baru di bench, David Moyes dan Philip Neville sementara Wilfred Zaha pun sudah kembali dari masa peminjaman di klub lamanya. Pensiunnya pelatih legenda mereka membuat sejumlah target transfer menjadi ogah bermain di tim yang memiliki 20 titel liga tersebut. Lihatlah bagaimana Strootman lebih memilih As Roma dan tentu saja yang paling santer adalah Thiago Alcantara yang akhirnya memilih untuk bergabung dengan Pep Guardiola di Bayern Munchen. Cerita cerita PHP itu kembali berlanjut setelah katanya mereka sempat dikabarkan menawar Cesc Fabregas dan sampai sekarang belum ada kelanjutan kisahnya.

Tetangga berisik juara bertahan tampaknya tidak terima dengan hasil buruk mereka musim lalu sehingga memecat Mancini yang musim sebelumnya membawa mereka memenangkan EPL secara dramatis. Mereka memilih mendatangkan Pallegrini untuk menggantikan Mancio serta mendatangkan kembali sejumlah pemain anyar seperti Jovetic, Navas, dan Negredo untuk memperkuat tim mereka serta berharap bisa lolos dari putaran grup Liga Champions.

Monday, August 5, 2013

Standar Tinggi itu Berawal Dari Through Ball Coutinho

Philippe Coutinho, begitulah nama lengkap pemilik nomor 10 di Liverpool saat ini yang menggantikan 'Lionel' Joe Cole yang akhirnya pindah ke Westham setelah selalu berkutat dengan cedera, cedera, dan cedera. Coutinho didatangkan Liverpool dari Inter Milan seharga 8,5 juta pound, harga yang tentunya sangat bersahabat dan sesuai dengan kebijakan transfer Liverpool baru baru ini yang terlihat seperti kebijakan transfer Arsenal. Dengan harga yang tidak sampai 10 juta pound apalagi sampai 20 juta pound seperti mereka mereka yang datang semusim sebelumnya, publik pun tidak menaruh ekpektasi yang tinggi terhadapnya. Saya secara pribadi pun tidak terlalu tahu mengenai Coutinho selain dari sejumlah video kompilasinya di youtube selama masih berseragam Inter dan Espanyol. Di youtube terlihat Coutinho memang seperti anak anak samba lainnya yang memiliki kelebihan di dribbling, belum terlihat umpan umpan terobosnya.

Coutinho mencetak gol pertamanya ketika Liverpool menang 5-0 melawan "Swansea Reserve" pada 17 Februari 2013, penampilannya kala itu masih terlihat biasa saja meskipun berhasil mencetak satu gol. Sihir itu kemudian mulai muncul ketika Liverpool bertandang ke kandang Wigan pekan berikutnya. Coutinho berhasil membuat dua assist, assist pertama untuk Downing sedangkan assist kedua untuk Luis Suarez. Visinya untuk gol Suarez mulai menjadi perbincangan di dunia nyata dan dunia maya dan sejumlah teman saya yang fans Inter mulai ngomel ngomel kenapa Inter harus menjual Coutinho.

Friday, August 2, 2013

Pabrik Winger Itu Ternyata Ada di Southampton



Belakangan ini rumor transfer klub EPL semakin hot, mungkin lebih hot dari pose pose toplessnya Jennifer Kurniawan. Ada Luis Suarez, Wayne Rooney, dan tentu saja peraih Pemain Terbaik EPL musim lalu yaitu Gareth Bale. Gareth Bale diyakini akan pindah ke Real Madrid dengan banderol tidak kurang dari 85 juta pound, sekali lagi 85 juta pound. 85 juta pound bukanlah jumlah yang sedikit, jumlah tersebut merupakan gabungandari harga Torres dan Carroll.

Gareth Bale adalah salah satu winger paling komplit untuk saat ini, berawal dari bek kiri, sayap kiri, sampai bahkan menempati pos gelandang serang di belakang striker seperti musim 2012-2013. Pemain kelahiran 16 Juli 1989 itu merupakan salah satu jebolan terbaik akademi Southampton yang kemudian direkrut Tottenham pada bulan Mei 2007 seharga 5 juta pound ditambah 2 juta pound karena peformanya. Dibeli dengan total 7 juta pound dan jika memang bisa menjualnya seharga 85 juta pound tentu bukanlah bisnis yang buruk untuk Tottenham Hotspurs.

Akademi Southampton telah menghasilkan pemain pemain top mulai dari Jason Dodd, Matthew Le 'GOD' Tissier, Alan Shearer, sampai Wayne Bridge. Le Tissier pun kemudian menjadi legenda hidup Southampton karena menjadi 'One man club". Sementara Alan Shearer, salah satu striker terbaik yang pernah dimiliki Inggris meraih trofi EPL bersama Blackburn Rovers sebelum akhirnya menjadi Legenda di Newcastle United. Karir Wayne Bridge juga tidak bisa dibilang buruk, setidaknya dia ikut merasakan sukses bersama Chelsea meskipun yang membuatnya terkenal sebenarnya adalah kasus perselingkuhan John Terry dengan istrinya.

Thursday, August 1, 2013

Pembajak Ulung Target Transfer Liverpool

Klub mana yang paling menyebalkan selama bursa transfer dua tahun belakangan? Pasti semuanya menjawab Tottenham Hotspurs dan jika ada yang menjawab Borussia Dortmund itu artinya dia pasti admin dari akun Indo Mkhitaryan yang beberapa waktu lalu terlihat minta promote akun fanbase yang lebih senior. Dua tahun terakhir ini Liverpool terlihat seperti tim scouting untuk Spurs, kenapa? Karena setiap ada rumor Liverpool mengincar pemain tertentu maka Spurs akan ikut memberikan penawaran dengan menaikkan gaji atau menaikkan harga sedikit dan hasilnya tiga pemain sudah dibajak.

Kasus pertama adalah Sigurdsson, gelandang asal Swansea yang dipinjamkan ke Hoffenheim. Hanya karena Spurs menaikkan sedikit gaji Sigurdsson pun bergabung ke White Hart Lane dan pembajakan edisi pertama sukses. Barulah kemudian Sigurdsson mengeluarkan statement di media kalau keputusannya bergabung Spurs adalah keputusan yang tepat, dasar kompor mleduk.

Kasus berikutnya adalah kasus yang paling menyesakkan dada, kasus pembajakan Dempsey menjelang penutupan bursa transfer musim panas musim lalu. Dempsey sudah berkali kali dikatakan sedang test medis di Melwood lengkap dengan foto fotonya yang entah darimana asalnya dan ternyata dia malah bergabung ke Spurs dengan selisih harga yang tak sampai satu juta pound. Karena budget sudah digunakan untuk membeli Assaidi senilai 3 juta pound, Rodgers pun tidak bisa menebus harga yang sudah dipatok oleh Fulham dan Dempsey mendarat di London Utara pada injury time bursa transfer dan asa melihat pemain Amrik bermain di skuad inti pun pupus sudah.