Friday, August 2, 2013

Pabrik Winger Itu Ternyata Ada di Southampton



Belakangan ini rumor transfer klub EPL semakin hot, mungkin lebih hot dari pose pose toplessnya Jennifer Kurniawan. Ada Luis Suarez, Wayne Rooney, dan tentu saja peraih Pemain Terbaik EPL musim lalu yaitu Gareth Bale. Gareth Bale diyakini akan pindah ke Real Madrid dengan banderol tidak kurang dari 85 juta pound, sekali lagi 85 juta pound. 85 juta pound bukanlah jumlah yang sedikit, jumlah tersebut merupakan gabungandari harga Torres dan Carroll.

Gareth Bale adalah salah satu winger paling komplit untuk saat ini, berawal dari bek kiri, sayap kiri, sampai bahkan menempati pos gelandang serang di belakang striker seperti musim 2012-2013. Pemain kelahiran 16 Juli 1989 itu merupakan salah satu jebolan terbaik akademi Southampton yang kemudian direkrut Tottenham pada bulan Mei 2007 seharga 5 juta pound ditambah 2 juta pound karena peformanya. Dibeli dengan total 7 juta pound dan jika memang bisa menjualnya seharga 85 juta pound tentu bukanlah bisnis yang buruk untuk Tottenham Hotspurs.

Akademi Southampton telah menghasilkan pemain pemain top mulai dari Jason Dodd, Matthew Le 'GOD' Tissier, Alan Shearer, sampai Wayne Bridge. Le Tissier pun kemudian menjadi legenda hidup Southampton karena menjadi 'One man club". Sementara Alan Shearer, salah satu striker terbaik yang pernah dimiliki Inggris meraih trofi EPL bersama Blackburn Rovers sebelum akhirnya menjadi Legenda di Newcastle United. Karir Wayne Bridge juga tidak bisa dibilang buruk, setidaknya dia ikut merasakan sukses bersama Chelsea meskipun yang membuatnya terkenal sebenarnya adalah kasus perselingkuhan John Terry dengan istrinya.

Jika Le Tissier, Shearer, dan Bridge mungkin kehebatannya sisa sejarah tidak demikian dengan Theo Walcott dan Alex Oxlade-Chamberlain. Dua nama terakhir adalah winger winger terbaik yang dimiliki Inggris saat ini dan keduanya sama sama telah membela Timnas Senior Inggris. Walcott berumur 24 tahun hampir seumuran dengan Bale sementara Chamberlain belum genap 20 tahun, semuanya masih memiliki waktu yang panjang untuk memaksimalkan talentanya.

Southampton benar benar memproduksi bakat dan mengembangkannya sejak dini, bukan membeli pemain berumur 17 atau 18 tahun lalu kemudian mengklaim mengembangkan bakat pemain tersebut. Gareth Bale telah bergabung dengan akademi Soton sejak berumur 9 tahun, Theo Walcott sejak berumur 11 tahun, sedangkan Chamberlain sejak berumur 7 tahun. Akademi Soton benar benar memproduksi talenta terbaik, mengembangkannya dan kemudian menjualnya kepada tim tim besar. Lees Reed, club's head of football development Soton pernah mengatakan bahwa mereka akan dengan mudah menghasilkan dua Chamberlain baru dalam setahun dengan kualitas Akademi seperti ini.

Kisah manis Akademi Soton bermula sejak Rupert Lowe menjadi Chairman, Chairman yang banyak mengeluarkan sejumlah keputusan finansial aneh dan menyebabkan banyak suporter membencinya. Langkah awal Lowe adalah menunjuk Georges Prost sebagai pelatih tim junior yang mengajarkan teknik kepada anak anak rekrutan mereka. Lowe mengatakan mereka mencari anak anak bukan dari kemampuan mereka bermain bola, tapi lebih mementingkan intelegensi dan fisik yang atletis karena menurutnya hal yang lain bisa diajarkan sesudahnya. Mungkin itulah kenapa Gareth Bale, Theo Walcott, dan Chamberlain memiliki kecepatan yang diatas rata rata, karena sudah memiliki dasar fisik yang baik sejak dini.

Akademi Soton menghasilkan pemain yang benar benar sesuai untuk kultur Liga Inggris yang terkenal keras dan mengandalkan speed dan power. Walcott pernah memecahkan rekor sebagai pemain tercepat di Liga Inggris sementara Gareth Bale berhasil mengerjai Maicon ketika bertemu Inter di UCL musim 2010-2011.

Membentuk pemain yang sudah memiliki dasar fisik tangguh dan cerdas, itulah yang di lakukan Southampton. Sekarang mereka punya Luke Shaw, bek kiri yang sudah dipanggil memperkuat timnas U-21 Inggris dan sudah berada di Soton sejak berumur 8 tahun. Shaw diprediksikan bakal menjadi bintang masa depan Inggris, mungkin dia akan bisa seperti Gareth Bale. Gareth Bale awalnya juga merupakan bek kiri, tentu Shaw juga memiliki kesempatan yang sama untuk bisa sesukses Bale apalagi sekarang Soton sudah bermain di kasta tertinggi. Jika dulu alasan para bintangnya keluar dari Soton adalah untuk bermain di EPL, artinya Soton sudah memilki senjata untuk menahan bintangnya agar berada di klub lebih lama.

Jadi tidak salah jika ternyata pabrik winger terbaik Inggris sekarang ada di Southampton

No comments:

Post a Comment