Mari kita bahas para pemain baru ini dimulai dari Mamadou Sakho, pemain yang didatangkan Liverpool dari Juara Ligue 1 seharga 15 juta pound (menurut lfchistory). Sakho merupakan pemain asli binaan Paris Saint Germain, dia berada di tim junior PSG sejak berumur 12 tahun. Uniknya, posisi natural dari Mamadou Sakho adalah seorang striker namun karena akademi PSG mempunyai sedikit defender akhirnya dia dipindahkan posisi sebagai pemain bertahan. Sakho kehilangan ayahnya pada umur 14 tahun dan sempat membuatnya nyaris meninggalkan sepakbola sebelum akhirnya dia memutuskan untuk kembali melanjutkan karir juniornya di kota Fashion tersebut.
Sakho berhasil menembus tim inti PSG pada musim 2007/2008 ketika baru berusia 17 tahun dan langsung berduet dengan bek asal kolombia yang pernah membela Milan, Mario Yepes. PSG ketika itu masih belum kaya raya seperti sekarang, sehingga Sakho pun bisa dengan mudah menembus skuad utama dengan kemampuannya saat itu. Di musim pertamanya bersama PSG timnya hanya berhasil menduduki peringkat 16 namun 'bermain di Eropa' karena menjuarai Piala Prancis. Selanjutnya Sakho selalu menjadi andalan di lini belakang PSG sampai musim 2010/2011 sampai akhirnya PSG berubah menjadi klub kaya raya dan mendatangkan seluruh talenta terbaik dari penjuru dunia untuk menjadi yang terbaik di tanah Prancis. Kedatangan Thiago Silva pada awal musim 2012/2013 membuat posisi Sakho mulai tergeser karena Ancelotti lebih suka memasang duet Alex-Silva dan posisi pemain asli Paris akhirnya menjadi benar benar tidak aman setelah PSG secara mengejutkan menebus bocah berumur 19 tahun dari AS Roma seharga 35 juta Euro, bocah tersebut bernama Marquinhos dan James Palotta boleh tersenyum sumringah karena dia hanya mengeluarkan belasan juta untuk penggantinya (Benatia).