Thursday, March 28, 2013

Tanpa judul, pokoknya ada tentang Rodgers

Beberapa waktu yang lalu saya agak "risau" dengan sejumlah tweet yang lalu lang di Timeline saya. Maklum saya rajanya following yang gak pernah minta di follow back, bukan masalah gengsi tapi kasian nanti dianya kalau Temlennya penuh dengan kicauan saya yang sungguh tidak jelas. Oke, lupakan masalah following, mari lanjut ke akar permasalahan.
Saya memang memfollow sejumlah akun yang mengaku "Scouser" dan bahkan beberapa ada yang mencantumkan kalau mereka adalah "Internet Terrorist" di bionya. Entah apa yang akan mereka teror saya juga tidak tahu dan tidak mau tahu. Saya cuma ingin tahu bagaimana ulah dari para "Internet Terrorist" yang katanya berhasil menerror Rafa dan Hicks-Gillet, ini katanya lho ya, saya juga tidak tahu secara pasti.

Mereka menyindir Rodgers dan mengatakan bahwa ROdgers hanyalah seorang manajer medioker yang akan membawa Liverpool semakin medioker. Hal ini terjadi karena waktu itu santer diberitakan kalau Rodgers mempersiapkan Ashley Williams sebagai pengganti Carragher. Banyak yang tidak terima karena menurut mereka Rodgers tidak bisa "move on" dari Swansea, seperti yang kita tahu Ashley William adalah mantan anak buah Rodgers sama seperti Joe Allen. Entah pemain seperti apa yang diharapkan oleh mereka, atau mungkin mereka masih memimpikan Alonso dan Torres? Yeah, we are the #BringBackFC

Alonso hebat, sangat hebat menurut saya. Salah satu DM yang paling cocok untuk Liverpool, master longpass tapi bisa klop dengan possession football. Tapi mengharapkannya untuk kembali ke samping Gerrard ibaratkan seorang insan yang tidak bisa merelakan mantan pacarnya bahagia dengan orang lain dan terus berharap mantannya akan kembali kepelukannya (OKE INI BUKAN SESI CURHAT!)

Mari kita lihat bagaimana Rafa membangun skuad Liverpool sehingga puncaknya adalah pada saat menjadi runner-up pada 2008/2009. Rafa sama seperti Rodgers, sama sama susah mup on. Kalau Rodgers susah mup on dari Swansea, maka Rafa susah mup on dari Spanyol. Coba lihat di daftar penghuni starting eleven pada musim 2008/2009, ada lima orang Spanyol disana. Mereka adalah Reina, Arbeloa, Alonso, Riera, dan (uhuk) Torres. Mereka juga bukanlah pemain pemain terbaik sebelum bergabung ke Liverpool, tapi mereka menjadi pemain bagus setelah bermain bersama Gerrard (teteup, ngotot).
Rafa juga membeli pemain dari klub medioker kok, contohnya si Om berambut pirang yang suka pake Long Sleeve nomor 9. Dia hanya striker Atletico Madrid yang merupakan penghuni peringkat 7 di La Liga.
Mascherano dan Benayoun didatangkan Rafa dari West Ham.

Berikanlah waktu kepada Rodgers untuk menyusun skuad idamannya, lihat bagaimana sekarang dia berhasil memperbaiki lini depan dan membuat Liverpool berhasil mencetak banyak gol. Meskipun kebobolan banyak, tapi percayalah dia akan segera mengatasi kebocoran lini belakang di musim depan. Biarkan pak manajer berkreasi dan bermanuver di bursa transfer musim panas nanti. In Rodgers We Trust !!!

No comments:

Post a Comment