Wednesday, March 20, 2013

Ratusan Gol yang Tak Bermakna

Tepat tanggal 19 Maret 2013, admin dari akun twitter @themichaelowen membuat keputusan yang sebenarnya harus dilakukan sejak tahun 2009. Sang admin memutuskan untuk pensiun dari lapangan hijau pada akhir musim ini. Entah atas dasar apa, tidak ada seorangpun yang tahu. Menjadi benchwarmer dari club seperti Stoke City jelas bukan sebuah nasib yang baik bagi pemain peraih Ballon d'Or tahun 2001 tersebut.
Atau apakah Owen tergerak hatinya untuk pensiun karena melihat mantan rekan setimnya, Jamie Carragher telah terlebih dahulu memutuskan untuk pensiun diakhir musim ini? Cukup masuk akal, tapi mungkin Owen sadar bahwa dia harus mengakhiri karirnya daripada menjadi bahan troll di socmed.

Michael James Owen, demikian nama lengkap dari pemain yang mencetak (ehem) 158 gol selama 8 musim membela Liverpool. Melihat catatan jumlah golnya, harusnya Owen berhak menyandang status "Legenda". Dia merupakan bagian dari skuad yang meraih mini treble di musim 2000-2001 dan meraih Balon d'Or di tahun yang sama. Belum lagi golnya di final Piala Liga pada tahun 2003 yang memaksa United menyerah 2-0 setelah sebelumnya "rekan akademinya" Steven Gerrard mencetak gol pertama. Mungkin final yang paling berkesan para kopites, karena kedua pencetak gol sama sama asli Akademi Liverpool (ini mungkin lo ya).

Sama seperti kebanyakan teman teman pendukung Liverpool lainnya yang seumuran saya, Owen jugalah yang memperkenalkan saya dengan Liverpool Football Club. Jika kebanyakan mereka kenal sejak tahun 98, maka saya kenal sejak Piala dunia 2002. Saya ketika itu penasaran dengan pencetak gol ke gawang Brazil ketika Inggris kalah 1-2, karena belum ada twitter dan wikipedia akhirnya saya bertanya kepada om saya yang sudah gila bola sejak jaman Carlos Dunga dkk. Dari dia saya tahu kalau Owen bermain di Liverpool dan Liverpool ketika itu adalah runner up Liga di bawah Arsenal.

Pindah ke Real Madrid pada tahun 2004 dengan harapan bisa meraih gelar Liga Champions di sana, meskipun akhirnya Liverpool juara pada tahun setelah dia pindah ke Madrid. Lari ke Tyneside sebelum berlabuh di kotanya Liam Gallagher pada musim 2009-2010. Entah apa yang ada di otaknya ketika memutuskan untuk bergabung dengan Manchester United, klub yang para fans sangat membenci dirinya beberapa tahun sebelumnya. Atau karena dia tidak ingin kalah dengan Gerrard dan Carragher yang berhasil juara Liga Champions dan berharap akan meraih Piala tersebut bersama MU. Dan sayangnya dia cuma kebagian Liga Inggris, satu satunya titel yang belum pernah diraih Gerrard dan "tidak" pernah diraih oleh Carragher.

Kepindahannya ke MU membuat statusnya sebagai legenda Liverpool langsung hilang, semua pendukung Liverpool mencapnya sebagai pengkhianat (Judas Scum). Ratusan gol dan 6 trofi tak lagi bermakna, semuanya sirna hanya salah memilih klub yang akan dituju. Bukan orang lain yang membuat dirinya gagal menjadi Legenda, tapi dirinya sendirilah yang memang tidak ingin menjadi Legenda di Liverpool.
Usahanya mendribbling dan mencetak gol selama 8 tahun di Liverpool seperti tak berharga sama sekali hanya karena memutuskan untuk mengenakan nomor 7 di klub yang sebentar lagi akan mencetak tshirt Champions 20 nya.

Terlepas apapun masalahnya, Owen tetaplah legenda bagi saya. Dia telah mengenalkan saya kepada tim yang belum pernah juara EPL ini. Mengenalkan saya betapa keren dan ketatnya Liga Inggris. Dan mulai musim depan saya tidak bisa lagi memasangnya didalam skuad Stoke City ketika bermain PES. Mini Liverpool di Stoke City kehilangan salah satu personilnya musim depan.
Semoga setelah pensiun Owen bisa dengan tenang melanjutkan hidupnya (terutama ngetweet), tanpa takut menjadi bahan troll di twitter.

No comments:

Post a Comment