Thursday, May 22, 2014

Season Review : Martin Skrtel

Kedatangan Kolo Toure secara gratis dari Manchester City di awal musim sempat membuat isu bakal hengkangnya Skrtel dari Anfield semakin mencuat terlebih setelah Rafael Benitez mengatakan ketertarikannya untuk reuni di Napoli. Meskipun sempat dipinggirkan Rodgers di akhir musim 2012/2013 pada akhirnya mantan pemain Zenit ini tetap bertahan di Liverpool dan isunya hilang bersama butiran debu di Gurun Sahara. Dengan peforma yang bisa dibilang buruk di musim lalu, pemilik nomor punggung 37 ini diprediksikan hanya akan menjadi pemanis bangku cadangan terlebih setelah Rodgers resmi mendatangkan Mamadou Sakho dan Tiago Illori.

Dua laga awal Rodgers memainkan duet Daniel Agger dan Kolo Toure sebagai bek tengah, prediksi kalau SKrtel hanya akan menjadi butiran debu pun tampaknya bakal menjadi kenyataan apalagi duet ini berhasil menjaga clean sheet di dua laga awal tersebut. Sampai pada akhirnya Liverpool akan menjamu sang juara bertahan Manchester United di Anfield 1 September tahun lalu dan apesnya Kolo Toure mengalami cedera sehingga mau tidak mau Brendan harus memainkan Martin Skrtel karena Sakho dan Illori baru saja datang jadi tidak mungkin memainkan pemain baru di laga krusial seperti saat itu. Pemain timnas Slovakia ini ternyata berhasil membayar tuntas kepercayaan yang diberikan oleh sang pelatih kepadanya, Skrtel berhasil membuat Van Persie terlihat tak ubahnya seperti striker medioker sekaligus berhasil mengamankan gawang Mignolet.

Setelah laga melawan Manchester United tersebut Skrtel tak tergusur dari line up Brendan dan selalu tampil sampai akhir musim di pentas EPL, dia membayar dengan baik kepercayaan yang diberikan kepadanya. The Slovak Hero telah mencetak 11 gol musim ini yang mana 7 diantaranya kegawang lawan sedangkan sisanya malah bersarang di gawang Mignolet. Skrtel menjadi senjata utama di set pieces Liverpool dan Arsenal adalah korban yang merasakan dua kali dibobol oleh Skrtel lewat skema set pieces.

Meskipun tercatat empat kali melakukan own goal, Skrtel ternyata mendapatkan gelar Defender of the Season dari situs whoscored.com
Catatan clearancesnya yang luar biasa memukau membuatnya layak mendapatkan gelar pemain bertahan terbaik di EPL meskipun kebobolan Liverpool agak memprihatinkan, Skrtel adalah salah satu pejuang yang berhasil membawa Liverpool kembali ke UCL musim depan dan sempat memimpin klasemen sementara sebelum akhirnya disalip Manchester City.

Skrtel berusaha keras untuk menembus skuad LFC, dia memiliki kekurangan dan mungkin tak sebagus Cahill dalam hal bertahan dan melindungi gawangnya tapi dia memiliki kelebihan lain yaitu mencetak gol. Menjadi alternatif serangan dari Liverpool di saat strikernya buntu adalah jatahnya, sesuatu yang tak dimiliki oleh Kolo Toure dan Sakho dan wajar jika dia menjadi pilihan utama Liverpool di lini belakang musim ini. Setelah melihat peformanya, sudah layak dan sepantasnya jika Skrtel bertahan untuk musim depan demi memperdalam skuad untuk berlaga di empat ajang sekaligus

No comments:

Post a Comment