Thursday, May 22, 2014

Season Review : Jordan Henderson

Musim 2013/2014 menjadi pembuktian dari seorang Jordan Henderson bahwa dia adalah salah satu kunci utama taktik Brendan Rodgers, total Henderson bermain sebanyak 35 kali dan itupun minus tiga laga karena akumulasi kartu merah yang diterimanya ketika menghadapi Manchester City. Tercatat Henderson telah bermain di 6 posisi yang berbeda menurut whoscored.com, meskipun lebih seringnya bermain di gelandang tengah tepat di depan Gerrard yang berposisi sebagai deep playmaker.

Henderson mungkin tidak memiliki skill playmaking seperti Wilshere ataupun tendangan sekeras Ross Barkley, tapi dia unggul dalam hal covering area. Pemain akademi Sunderland ini berhasil membuat Gerrard lebih tenang ketika sedang mengatur serangan. Bukan hanya itu, Henderson kadang kadang pun menutupi lubang yang ditinggalkan oleh Glen Johnson. Semangat dan staminanya patut diacungi jempol, dia adalah peninggalan berharga yang dimiliki oleh Inggris di era sepakbola modern ini.

Hendo didatangkan oleh King Kenny bersamaan dengan Charlie Adam dan Stewart Downing di awal musim 2011/2012 dan kini hanya dia yang tersisa di Anfield. Sempat diisukan bakal ditukar dengan Clint Dempsey di awal kepelatihan Rodgers, Henderson malah menunjukkan peforma yang menanjak menjelang akhir musim sehingga isu penjualannya hilang ditelan bumi.

Hendo absen di tiga laga krusial menjelang berakhirnya kompetisi Liga Inggris dan harus diakui lini tengah Liverpool begitu merasakan kehilangan dirinya sama seperti ketika kehilangan Lucas akibat cedera. Di tiga laga tanpa Henderson tersebut Liverpool masing masing menang, seri, dan kalah sekali. Tak hanya itu, Liverpool bahkan kebobolan tujuh gol di tiga laga tersebut termasuk 2 gol ketika melawan Norwich yang selama beberapa tahun belakangan ini selalu menjadi lumbung gol anak asuh Rodgers.

Tanpa Henderson tugas Gerrard menjadi lebih berat karena dia juga harus menutupi lubang yang ditinggalkan oleh Lucas akibat terlalu sering out of position. Jika ada Henderson maka Gerrard bisa lebih berkonsentrasi mengatur serangan dari bawah karena merasa ada yang melindunginya. Hendo menjadi salah satu kunci dari taktik baru Rodgers di musim 2013/2014 di mana dia memainkan Gerrard lebih ke dalam sejajar dua bek tengah (bahkan kadang kadang lebih dalam dari ke bek tengah). Tanpa Hendo Liverpool sulit untuk melakukan pressing di lini tengah dan sangat rentan ketika di counter, laga melawan Crystal Palace menjadi bukti.

Melihat progress Henderson tidak salah jika kemudian Roy Hodgson memanggilnya untuk membela Inggris di Piala Dunia, dia layak mendapatkan kesempatan tersebut. Mimpinya untuk masuk ke timnas telah terwujud bersama Liverpool, sekarang tinggal bagaimana caranya supaya dia bisa meraih gelar bersama Liverpool dan bersaing di kancah Eropa musim depan.

No comments:

Post a Comment