Friday, May 30, 2014

Season Review : Lucas Leiva

Lucas Leiva baru saja membuat heboh twitter ketika dia mengirim direct message kepada salah satu followernya di twitter yang membuat jokes tentang dirinya. Saya tidak akan membahas mengenai pemasalahan tersebut, seburuk buruknya peforma Lucas dia tetaplah statusnya masih pemain Liverpool dan tidak ada alasan untuk menjelekkannya meskipun mungkin peformanya agak kurang memuaskan.

Lucas kesulitan mendapatkan tempat di skema baru Liverpool pada musim ini di karenakan Rodgers telah mengubah Gerrard menjadi Deep-playmaker yang membuatnya butuh pelindung yang mobile untuk melakukan pressing terhadap lawan bukan seorang enforcer yang melakukan tekel dan intersep terhadap lawan. Jika di musim lalu Lucas masih bermain di belakang Gerrard untuk melindungi ke empat backfour ketika melakukan serangan maka di musim ini Liverpool tidak membutuhkan seorang anchorman setelah sang kapten menempati posisi barunya yang hampir sejajar dengan bek tengah. Henderson menjadi saingan utama Lucas untuk bersaing menempati slot di sektor tengah ditambah sembuhnya Joe Allen membuat ayah Pedro ini harus berjuang keras untuk menembus starting line up Liverpool.

Jumlah rataan tekel dan intersep Lucas pun jauh menurun dibandingkan dengan musim lalu setelah Liverpool mengalami perubahan skema musim ini, tercatat menurut whoscored.com tekel dan intersep Lucas pada musim 2012/2013 adalah 4,7 dan 2,5 yang kemudian turun menjadi 3,3 dan 1,9 di musim 2013/2014 padahal Liverpool adalah tim dengan rataan tekel paling banyak di EPL musim ini. Jadi kini Brendan tidak menuntut seorang gelandang untuk melakukan tekel tapi harus rajin melakukan pressing karena sadar duet bek tengahnya tidak ada yang melindungi jika pemain kreatif lawan dibiarkan berlama lama menahan bola.

Beruntunglah Lucas karena Brendan Rodgers sering berganti ganti formasi jadi dia tetap kebagian "jatah" untuk main meskipun kadang harus menunggu pemain lain absen. Ketika Gerrard absen di penghujung tahun Lucas mengisi slot tengah bersama Allen dan Henderson dan hasilnya tidaklah terlalu buruk bahkan sempat menghajar Spurs 5-0 di White Heart Line. Walaupun sempat merasakan dua kali kalah beruntun dari Chelsea dan Manchester City tapi lini tengah Liverpool tidak menjadi bulan bulanan Yaya Toure dan kawan kawan seperti tim tim lainnya.

Ketika Henderson harus absen 3 laga akibat kartu merah Lucas pun harus harus mengisi slot yang ditinggalkannya di saat saat yang krusial di mana Liverpool sedang berjuang untuk meraih gelar EPL pertamanya. Namun Lucas dinilai tak cukup baik untuk menggantikan Henderson dan dianggap gagal melindungi backfour Liverpool. Sebenarnya Lucas tidak bermain buruk, tapi karena dia ditempatkan di posisi baru membuatnya belum sempat beradaptasi ditambah lagi Jordan Henderson yang tampil sangat baik sepanjang musim membuat peforma Lucas yang sebenarnya standar terlihat buruk.

Musim telah berakhir dan isu Lucas bakal dijual kembali berhembus, kali ini Inter Milan dikabarkan meminatinya untuk bermain di Serie-A. Terlepas dari kesulitannya beradaptasi dengan skema baru Brendan, Lucas pernah menjadi pemain terbaik Liverpool dan begitu merindukannya ketika dia mengalami cedera di musim 2011/2012. Hey Lucas, I still love your tacke

No comments:

Post a Comment