Friday, May 2, 2014

Rapuhnya Pertahanan Brendan's Army

Mungkin sampai detik ini masih banyak yang tidak percaya kalau Liverpool bisa berada di puncak klasemen EPL dengan 80 poin dari 36 pertandingan, apalagi jika melihat skuad yang tidak jauh berbeda dengan musim sebelumnya. Dari penghuni starting hanya Mignolet dan Mamadou Sakho yang merupakan pemain baru, sisanya adalah "bekas" skuad yang finish di peringkat 7 musim lalu. Nama nama seperti Skrtel, Glenjo, Gerrard, Allen, Lucas, Coutinho, Sterling, Suarez, dan Sturridge sudah ada sejak musim kemaren. Namun hasil yang diraih tentu saja sangat berbeda dengan musim lalu, jika musim lalu Liverpool hanya mampu mengumpulkan 61 poin dan mencetak 71 gol maka di musim ini anak asuh Brendan Rodgers ini sudah mengumpulkan 80 poin dan mencetak 96 gol, perkembangan yang begitu signifikan di sektor serangan. Duet SaS bahkan menyumbang 50 gol dengan rincian Suarez 30 sementara Sturridge 20, menjadikan duet ini menjadi duet paling maut di tanah Britania.

Perkembangan yang signifikan di lini serang ternyata tak diimbangi oleh lini pertahanan, Liverpool telah kebobolan 46 gol, terburuk di antara para penghuni Big Four dan bahkan lebih buruk dari Manchester United yang ada di peringkat ke 7. Brendan memang berhasil meningkatkan daya gedor lini depan LFC tapi dia masih belum berhasil membenahi pertahanannya. Memang jika melihat perolehan poin musim ini tidak ada alasan untuk mempedulikan pertahanan Liverpool, namun karena keadaan perburuan gelar juara EPL kini, sekarang Brendan boleh menyesal kenapa anak buahnya bisa dengan gampangnya membiarkan 3 gol bersarang ke gawang Mignolet ketika menang atas Stoke, Swansea, dan Cardiff City.

Saya tidak berani membahas persaingan selisih gol dengan Manchester City, saya hanya mencoba membandingkan pertahanan Liverpool musim ini dan musim kemaren. Musim lalu shots conceded Liverpool adalah 11.4 pergame, sementara di musim ini 12.9 pergame. Bahkan Liverpool berada di urutan ke 9 tim yang gawangnya paling jarang di serang, seolah olah mereka membiarkan musuh untuk membombardir Mignolet semaunya, hasilnya ya kita kalah selisih 6 gol dengan Manchester City dan berada dalam tekanan.

No comments:

Post a Comment