Monday, May 19, 2014

Progress Luar Bisa Brendan's Army

Liverpool telah mengakhiri musim 2014/2015 dengan pencapaian yang luar biasa, berhasil menjadi runner-up dengan mengumpulkan 84 poin tentu bukanlah hasil yang biasa saja bagi tim yang hanya menargetkan empat besar di awal  musim. Liverpool berhasil menjadi juara di hati para pendukungnya di seluruh dunia, entah bagaimana rupa dari medali dari pihak pengurus hati pendukungnya saya tidak tahu. Dua striker Liverpool berada di urutan teratas pencetak gol di kancah Liga Inggris dan bahkan dua pemainnya juga memuncaki daftar top assist, jadi tidak ada alasan untuk mengatakan Liverpool gagal di musim ini. Kegagalan Liverpool hanya satu, mereka gagal menjuarai Liga Inggris :)

Berhentilah membicarakan tentang betapa buruknya pertahanan Liverpool di musim ini, mari kita bahas mengenai hal hal positif yang terjadi di sepanjang musim ini di mulai dari pencapaian peringkat. Brendan Rodgers telah membawa Liverpool ke arah yang benar, anak kecil pun pasti tahu bahwa perubahan peringkat dari tempat ketujuh menjadi tempat kedua adalah perkembangan yang sangat signifikan meskipun Shankly mengatakan "if you are second you are nothing". Liverpool bahkan bisa finish di atas Chelsea yang katanya dilatih oleh salah satu manager terbaik dunia yang juga merangkap part time supir bus, sungguh luar biasa jika membandingkan total belanja antara Rodgers dan Mourinho dengan keberhasilan mereka menyelesaikan liga. Jika peringkat kedua saja "Nothing" lantas kita menyebut apa mereka yang berada di peringkat ketiga? (jangan bahas bahas peringkat ketujuh, karena peringkatnya terlalu jauh untuk dibicarakan)

Luis Suarez berhasil menjadi monster yang sangat menakutkan bagi penjaga gawang lawan, bukan sekedar menakutkan bagi Ivanovic. Musim ini dia mencetak 31 gol dari total 33 penampilannya dibandingkan dengan 23 gol dari 33 pertandingan di musim sebelumnya. Suarez tidak pernah absen sekalipun selain dari hukuman yang diterimanya di penghujung musim lalu dari akibat menggigit Ivanovic karena pantatnya terlalu bohay untuk ukuran pemain sepakbola. Suarez tidak hanya menjadi pencetak gol tapi dia juga bersedia membagi bagi gol kepada rekan lainnya, terbukti dengan 12 assist yang diperolehnya musim ini setelah musim lalu sibuk mencari gol sehingga hanya mencatatkan 5 assist. Tidak ada alasan lagi bagi FA untuk menyatakan Dany Wellbeck ataupun Wickham lebih baik dari Suarez di musim ini sehingga akhirnya El Pistolero berhasil mendapat PFA Player of The Year.

Daniel Sturridge berhasil mengisi kekosongan yang ditinggalkan oleh Suarez di lima laga awal dan menunjukkan bahwa dirinya adalah striker terbaik Inggris saat ini. Sturridge telah mencetak 21 gol dan 7 assist dari 29 penampilannya musim ini cukup menunjukkan bahwa 12 juta pound bukanlah sebuah perjudian seperti yang dikatakan oleh kakek tua asal Scotland. Meskipun terkadang maruk dan agak menyebalkan, Sturridge telah membuktikan bahwa Chelsea salah besar telah menjualnya.

Apa kabar kapten kita, Slip-G ? Terpeleset di laga krusial dan membuatnya seolah menjadi salah satu aktor utama penyebab Liverpool gagal menjuarai Liga musim ini, orang bahkan lupa Gerrard adalah top assist di EPL musim ini dengan 13 assist. Gerrard menjadi master Set pieces di tanah Inggris saat ini, 13 assistnya ternodai oleh terpeleset yang hanya sekali. Saya tidak akan lupa dengan umpan terobosannya ketika Liverpool menang 2-3 di kandang Fulham, visi yang sempurna untuk seorang pemain berumur 33 tahun yang baru kali ini bermain sebagai deep playmaker. Mungkin lebih tepat jika panggilan Gerrrard untuk saat ini adalah SetPieces-G.

Jordan Henderson dan Raheem Sterling menjadi pemain yang paling berkembang di musim ini, keduanya bahkan berangkat ke Brazil dibawah sang pelatih legendaris Roy Hodgson. Henderson menjadi pemain ketiga setelah Mignolet dan Skrtel yang terus menjadi andalan Rodgers di musim ini dengan 35 caps di EPL. Sedangkan Sterling bersinar sehingga bahkan Januzaj memutuskan untuk membela Belgia karena takut hanya akan menjadi pembantu jika dia memilih Inggris. Raheem mencetak 9 gol dan 5 assist di musim ini, dia adalah top scorer ke empat Liverpool. Dan jika ada yang mengatakan Wilfred Zaha lebih baik dari Sterling maka anda boleh memuntahkan minuman di depan mukanya.

Di lini belakang Martin Skrtel berhasil menjadi bek tersubur dengan torehan 7 gol ke gawang lawan dan 4 gol ke gawang sendiri, Skrtel menjadi andalan Rodgers di musim ini setelah sempat menjadi pemanas bangku cadangan di akhir musim akibat bermain buruk di FA Cup. Terlepas dari buruknya pertahanan Liverpool, Skrtel telah menjadi monster set pieces yang menakutkan pertahanan lawan.

Liverpool telah berkembang dengan pesat, tidak ada alasan untuk kecewa dengan peforma mereka di musim ini. Come on you redsmen !!!!!

No comments:

Post a Comment