Saturday, November 9, 2013

Nasib Sang "Vice Captain"

Awal musim 2012/2013 Liverpool benar benar sibuk, bukan sibuk belanja pemain ataupun mencari marquee signing seperti kebanyakan tim lainnya, tapi sibuk mempertahankan para pemainnya yang diincar tim lain mulai dari Skrtel, Agger, Suarez, sampai Downing *ehhh. Daniel Agger pun gencar diberitakan akan bergabung ke Manchester City dan Barcelona, tapi untuk menampik hal tersebut Dagger membuat tatto YNWA di jarinya. Tatto yang sangat fenomenal dan menjadi design andalan dari sejumlah vendor tshirt yang berseliweran di lini masa. Tatto Dagger ini menegaskan bahwa dia sangat mencintai Liverpool dan berharap bisa terus bermain di depan para kopites di stadion kebanggannya dengan balutan jersey Liverpool. Loyalitas Agger pun sudah tak diragukan lagi sehingga orang beramai ramai memprediksikan kalau beliau akan menjadi kapten menggantikan Gerrard kelak karena cinta dan loyalitasnya kepada Liverpool.

Musim 2012-2013 pun berlalu dengan hasil Liverpool finish di nomor 7, tapi Agger tidak pernah mempermasalahkan hal tersebut. Baginya yang penting dia bisa bermain untuk klub yang dicintainya dan bisa memberikan yang terbaik untuk para pendukung. Tapi Barcelona yang salah satu defendernya sudah uzur terus merayu Agger agar mau berlabuh di Nou Camp, bahkan ada sejumlah akun fanspage Barcelona yang mengupload foto Agger ketika sempat bersekolah di Akademi Barcelona.

Sebagai cara untuk memproteksi Agger pihak klub kemudian menunjukknya sebagi vice captain menggantikan Carragher yang pensiun. Agger tentu saja sangat senang, kini dia sudah semakin menjadi bagian yang sangat penting di Liverpool. Tawaran dari Barcelona pun kembali tak digubris oleh Liverpool dan sampai jendela transfer musim panas ditutup Daniel Agger tetap menjadi milik Liverpool.

Agger selalu bermain penuh di tiga laga awal EPL musim ini dan hasilnya Liverpool selalu berhasil mengamankan angka penuh dan sempat memuncaki klasemen. Sampai semuanya berubah ketika Liverpool memutuskan untuk mendatangkan bek tengah asal PSG, Mamadao Sakho. Agger tak lagi menjadi starter dan bahkan kadang kadang hanya menjadi penonton di bangku cadangan. Sakho menjadi pilar penting di formasi 3-5-2 yang sekarang digunakan oleh Brendan Rodgers dan Agger pun harus rela di nomorduakan. Sebenarnya sungguh ironis karena Agger dinomor duakan setelah dia ditunjuk sebagai vice captain.

Sakho tampil impresif sejak didatangkan dari Paris, namun entah di formasi 3-5-2 Brendan lebih suka memasang Toure, Skrtel, dan Sakho. Cukup mengejutkan memang kenapa Brendan lebih memilih Skrtel sebagai salah satu andalan di 3 belakang padahal Skrtel diakhir musim lalu tampil begitu buruk sehingga malah Agger yang tak kunjung mendapatkan tempat utama di Liverpool.

Banyak yang berharap bahwa Agger yang seharusnya menempati posisi Skrtel di tengah karena dia adalah ball playing defender terbaik saat ini, namun yang menjadi pelatih adalah Brendan Rodgers sehingga para pendukung hanya bisa berceloteh di twitter, blog, ataupun forum forum. Namun jika melihat permainan Skrtel saat ini, maka akan sulit bagi Agger untuk bisa menggesernya. Berikut ada sedikit komparasi dari penampilan keduanya di awal musim ini dan silakan ditelaah sebaik mungkin.



Siapa yang tidak sedih melihat Agger hanya menjadi bench warmer, pemain yang begitu dicintai publik Anfield karena loyalitasnya yang "too damn high" (seperti caption di meme meme). Agger sendiri meminta kepada klub agar dirinya tidak dijual ke klub di Liga Inggris karena dia tidak ingin bersaing bersama klub yang sangat dicintainya di dalam satu liga. Ketika tawaran itu datang dari Barcelona, tim yang setiap musim hampir selalu bisa dipastikan memenangkan Piala serta selalu tampil di Liga Champions (liga yang selalu dijadikan alasan para pemain untuk tidak bergabung ke Liverpool saat ini) Agger tak bergeming karena dia ingin meraih kesuksesan itu bersama Liverpool dan dia yakin Liverpool akan kembali bangkit (meskipun entah kapan).

Apakah nasib Agger akan sama dengan Vermaelen di Arsenal? Kita tidak tahu apa yang ada di pikiran Rodgers ataupun pemilik klub, yang jelas menyaksikan laga Liverpool tanpa Agger pasti saya merasa ada yang kurang dari lini belakang Liverpool. Tidak ada lagi sikut sikutan seperti dia menghajar Fernando Torres ataupun maki makiannya kepada pemain yang melakukan diving seperti yang dilakukannya kepada Gareth Bale. Kedatangan Sakho yang merupakan marquee signing Liverpool di bursa transfer musim panas beberapa bulan yang lalu benar benar menenggelamkan Agger.

Dua bulan lagi bursa transfer musim dingin akan di buka, kita tidak tahu siapa yang akan pergi meninggalkan Anfield, entah itu Skrtel ataupun Agger. Namun saya sangat berharap Agger bisa stay di Anfield, biarkan dia membimbing rekan rekan lain yang lebih muda karena hanya dialah satu satunya pemain yang paling berisik di lini belakang. Biarlah dia meneriaki Enrique atau Lucas kalau mereka melakukan kesalahan.
Tapi apapun yang terjadi Januari nanti, kita semua hanya bisa berharap yang terbaik untuk Vice Captain kita.

Daniel Agger The Greatest Dane !!!

No comments:

Post a Comment