Monday, November 11, 2013

Dewi Fortuna Kembali Menyambangi Liverpool

Tykhe adalah Dewi dari keberuntungan atau istilah kerennya "lucky", di sejumlah bacaan yang beredar Tykhe ini kemudian diistilahkan Dewi Fortuna di Indonesia. Dewi Fortuna ini dihormati sebagai dewi keberuntungan, kesuksesan, dan kemakmuran. Entah bagaimana kemudian Dewi Fortuna ini sering dihubungkan dengan sepakbola karena "lucky" juga salah satu faktor yang membuat sepakbola terlihat sebagai olahraga yang paling menarik di muka bumi ini. Final Istanbul 2005 pun dianggap sebagai salah satu bentuk campur tangan dari Dewi Fortuna, bagaimana Liverpool yang sudah tertinggal 3 gol pada babak pertama kemudian sukses meyamakan kedudukan pada babak kedua dalam tempo 6 menit dan Gerrard mengangkat Piala setelah menang adu penalti. Semangat pantang menyerah yang dibantu oleh Dewi Fortuna itu sudah berhasil menciptakan kesuksesan, walaupun hal itu sudah 8 tahun yang lalu (saya masih SMP).

Dewi Fortuna atau apapun istilahnya tampaknya sedang menyambangi salah satu klub sepakbola di kota pelabuhan Inggris Raya, klub yang sudah bertahun tahun mengalami masa medioker sejak ditinggal salah satu pelatih kesayangan mereka, Rafael Benitez. Dewi fortuna ini diidentikkan dengan keberuntungan atau istilah orang di pontianak "heng" sudah begitu lama menjauhi klub yang didirikan oleh John Houlding tersebut, meskipun sempat meraih trofi Carling Cup di tahun 2012 tapi ternyata hal tersebut bukanlah apa apa karena toh pada akhir musim Sang Raja dilengserkan dari kursi kepelatihannya dan digantikan oleh Brendan Rodgers.

Musim 2011-2012 adalah saat di mana Dewi Fortuna seperti terlihat seolah memblacklist Liverpool dari salah satu klub yang boleh menerima keberuntungan, sehingga tendangan pemain Liverpool seperti tidak diijinkan untuk masuk ke gawang lawan. Mungkin Dewi Fortuna meniupkan sedikit angin sehingga puluhan shot yang seharusnya menjadi gol malah membentur tiang dan pada akhirnya Liverpool terdampar di peringkat 8, sama seperti nomor punggung Gerrard (oke ini tidak penting). Di musim tersebut bukan hanya di Liga saja Liverpool yang kesulitan memperoleh keberuntungan, pada final piala FA 2012 di Wembley melawan Chelsea gol Andy Carroll pun dianulir karena dianggap belum melewati garis dan sayang sekali karena pada tahun itu belum ada teknologi garis gawang, namun itulah yang membuat sepakbola terlihat lebih manusiawi bukan seperti pada game game konsol.

Di era Brendan Rodgers, Dewi Fortuna pun tampaknya masih ogah ogahan untuk mampir ke Anfield sampai paruh musim pertama. Namun ketika memasuki paruh musim kedua Dewi Fortuna mulai nongkrong di bar di pusat kota Merseyside sampai kemudian dia mengijinkan tembakan Downing melewati kolong dari Jan Vertonghen dan kemudain Liverpool menang atas Tottenham 3-2 lewat gol terakhir dari penalti sang kapten.

Dewi Fortuna mengambil sedikit DNA Iniesta dan memasukkan skill through ballnya ke dalam kaki Coutinho sehingga terjadilah terobosan membelah lautan yang berkali kali terlihat di beberapa laga menjelang akhir musim dan Sturridge bersama Suarez pun sudah merasakan betapa manisnya through ball pemilik nomor 10 ini. Meskipun hanya finish di tempat ke tujuh tapi setidaknya peforma di paruh musim kedua sudah memenuhi ekspektasi sejumlah pengamat.

Musim 2013-2014 dimulai dan Liverpool harus mengarungi 5 laga tanpa topskor mereka musim lalu, Luis Bite Suarez akibat skorsing panjangnya. Namun dari sinilah terlihat bahwa Dewi Fortuna sekarang sudah bersama Liverpool dan selalu senantiasa mendampingi anak asuh Brendan Rodgers dan hasilnya adalah 3 kemenangan beruntun di awal musim yang mana sempat membuat Liverpool menjadi pemimpin klasemen sementara. Yang paling penting tentu saja tiga kemenangan pertama tersebut semuanya berakhir dengan skor 1-0 dan semua gol dicetak oleh Daniel Sturridge.

Dan kini hingga pekan ke 11 Liverpool telah memenangkan 7 laga, 2 seri, dan 2 kalah sehingga memantapkan posisinya di peringkat 2 meskipun jarak poin yang sangat ketat di EPL bisa membuat tim manapun terlempar ke papan tengah jika kalah. Liverpool hanya tertinggal dua poin dari Arsenal yang kini memimpin klasemen, namun hanya berjarak 3 poin dengan Spurs yang ada di peringkat 7, jadi apapun masih bisa terjadi.

Pada pekan ke 10 di saat Liverpool menyerah di Emirates Stadium, secara mengejutkan Chelsea juga menyerah dari Newcastle dengan skor yang sama diikuti oleh Southampton dan Spurs yang hanya bisa meraih hasil imbang dan hasilnya Liverpool tetap aman di peringkat ke tiga.

Sedangkan dipekan lalu Liverpool berhasil menghajar Fulham 4-0 di Anfield, hasil yang sangat baik meskipun musim lalu Fulham juga selalu menjadi bulan bulanan Liverpool. Pada pekan tersebut Dewi Fortuna menyambangi Stamford Bridge terlebih dahulu dan hasilnya anak asuh The Special One ini hanya bisa meraih hasil seri dan itupun dikarenakan penalti di injury time setelah aksi menyelam Ramires sukses mengelabui wasit. Jadilah Liverpool menggeser Chelsea di tempat kedua, dan secara mengejutkan besoknya tim peringkat 8 sukses menaklukkan tim nomor satu lewat skema set piece. Dan persaingan di papan atas Liga Premier semaik ketat, seketat baju Evan Sanders.

Liverpool tampaknya sudah dihapus dari daftar hitam tim milik Dewi Fortuna sehingga musim ini jumlah tembakan menghantam tiang menurun drastis dan sejumlah gol krusial pun berhasil menjadi penentu kemenangan Liverpool sehingga tidak terlalu banyak poin yang terbuang di 11 pertandingan awal ini. Namun musim sangat panjang, masih ada 27 pertandingan lainnya yang harus dilewati ditambah padatnya jadwal pada bulan Desember sampai Januari nanti. Semoga saja Dewi Fortuna masih berpihak kepada Liverpool sampai akhir musim usai terlepas dari nyata atau tidaknya mitologi mengenai Dewi Fortuna ini.

No comments:

Post a Comment