Thursday, November 7, 2013

Go Diego Go

Diego Ribas da Cunha, demikian nama lengkap pemilik nomor punggung 10 di Wolfsburg ini. Di usianya yang sudah mencapai 28 tahun ini banyak orang yang sudah melupakannya karena hanya membela tim peringkat 11 di Bundesliga musim lalu. Padahal performanya bersama Wolfsburg terbilang cukup baik dibandingkan dengan rekan rekan lainnya seperti Ivica Olic ataupun Bast Dost (striker tinggi asal Belanda). Diego bahkan menjadi top skor untuk Wolfsburg (walaupun banyak dari titik putih) dengan 10 gol. Bukan cuma rajin membobol gawang lawan, Diego juga menjadi pelayan bagi rekan rekannya. Dia banyak terlibat dalam proses gol rekan rekannya dan menjadi pemain paling menonjol di Wolfsburg meskipun toh akhirnya tim ini harus finish di papan tengah.

Diego bukanlah nama baru di kancah sepakbola Eropa, dia adalah salah satu playmaker terbaik yang dimiliki oleh Werder Bremen sekaligus merupakan mentor dari Mezut Ozil (raja assist saat ini). Diego merupakan sosok klasik nomor sepuluh klasik khas Brazil yang sesungguhnya, bermodalkan dribbling, pinpoint pass, serta visi yang luar biasa baik. Selama tiga musim membela Bremen, Diego menjadi sosok vital kesuksesan Bremen menembus final UEFA Cup di tahun 2009 namun dia gagal tampil di final karena akumulasi kartu dan Bremen menyerah 1-2 kepada tim dari Ukraina, Shaktar Donetsk. Tapi 10 hari berselang Diego berhasil membawa Bremen menjuarai DFB Pokal setelah menang 1-0 atas Bayer Leverkusen dan gol tunggal yang dicetak oleh Mesut Ozil merupakan hasil kreasinya.

Permainan memikat Diego membuat salah satu klub besar di Serie-A tertarik untuk memboyongnya dan dengan mahar senilai 24,5 juta euro dia pun resmi berlabuh di kota Turin. Beban berat sudah siap dilemparkan kepada Diego karena klub yang baru promosi di musim 2007-2008 ini baru saja ditinggalkan Pavel Nedved yang memutuskan untuk pensiun dan Diego diharapkan menjadi penerusnya. Diego yang mengenakan nomor punggung 10 pun bersiap memulai petualangan di Serie-A dan bermain di klub legendaris yang baru saja dicabut gelar scudettonya akibat skandal calciopoli yang menghebohkan itu.

Ciro Ferrara, pelatih Juventus pada saat itu menempatkan Diego di formasi 4-3-1-2 tepat di belakang dua striker baik itu Del Piero, Trezeguet, Amauri, ataupun Laquinta. Tapi hasil yang didapat Juventus bisa dibilang sangat buruk, sehingga akhirnya Ferrara dipecat dan digantikan oleh Zaccheroni pada Januari 2010 namun tetap tak berhasil menyelamatkan Juventus dan tim peraih scudetto sebanyak 31 (ehhh 29) harus puas finish di peringkat ke tujuh. Diego pun dianggap gagal menjadi penerus Pavel Nedved dan Juventus langsung menjualnya seharga 15,5 juta euro ke VFL Wolfsburg. Diego gagal unjuk gigi di Serie-A karena hanya mendapatkan kesempatan semusim dan tak pernah mendapatkan kesempatan keduanya.

Kembali ke Liga yang telah membesarkan namanya ternyata tak membuat Diego bisa sukses seperti di Bremen, musim kelam dilalui oleh Wolfsburg dan mereka hanya finish di tempat ke 15 setelah ditinggal Edin Dzeko pada paruh musim. Pada awal musim 2011-2012 Felix Magath bahkan mengatakan bahwa Diego tidak memiliki masa depan jika dia tetap di Wolfsburg dan akhirnya pemain yang pernah satu tim bersama dengan Robinho, Alex, dan Elano ini dipinjamkan ke Atletico semusim penuh.

Bersama Atletico Madrid Diego berhasil menebus kegagalannya di tahun 2009 bersama Werder Bremen, dia merasakan gelar juara Liga Eropa setelah di final Atletico berhasil mengalahkan Athletic Bilbao 3-0 dan Diego mencetak gol ketiga. Meskipun terbilang sukses, Diego tak kunjung dipermanenkan oleh Atletico Madrid dan akhirnya pada musim 2012-2013 dia kembali ke Wolfsburg.

Di Wolfsburg Diego masih menunjukkan kalau dia belum habis dan setidaknya dia berhasil membawa rekan rekannya menaklukkan Dortmund 2-3 di Iduna Park. Dan jika Diego mau mencoba atmosfer EPL saya rasa Liverpool adalah tempat yang tepat (asalkan harga tidak mahal dan gajinya lebih murah dari Gerrard). Selain karena Liverpool yang sekarang (mumpung masih) nomor 3 di klasemen ditambah dengan adanya sejumlah pemain latin di sana saya rasa adaptasinya tidak akan berlangsung lama. NGAREEEP MEN !!!
Go Diego Go !!!

No comments:

Post a Comment