Tuesday, October 29, 2013

Gerrard is a Top Top Top Top Top Top Top Top Top Player

Beberapa saat yang lalu, linimasa saya dipenuhi oleh kutipan kutipan dari buku biografi milik pelatih "legendaris" di EPL, Sir Alex Ferguson. Pelatih yang sepanjang karirnya melatih Manchester United telah meraih puluhan trofi dan berhasil melewati rekor jumlah juara liga terbanyak tim asal Merseyside. Entah kenapa dia begitu "terobsesi" dengan Liverpool sehingga begitu sudah pensiun pun dia masih terus "nyinyir" lewat peluncuran buku Biografinya.

Begitu banyak kutipan dari buku Sir Alex yang membahas tentang Liverpool, namun saya belum pernah membacanya langsung jadi mungkin saya tidak akan mengomentari isinya. Hanya satu hal yang akhirnya menarik perhatian saya di mana dia ada membahas mengenai Steven Gerrard, "katanya" ada bagian yang menyebutkan bahwa "Gerrard is not a top top player".

Entah apa yang di pikiran orang tua tersebut sehingga dia bisa berkata demikian, apa bukunya kekurangan halaman tentang Manchester United sehingga dia harus menyempatkan diri untuk nyinyir Kapten kesayangan publik Merseyside merah tersebut.
Bukanlah lebih baik jika dia membahas Anderson yang merupakan gelandang serang terbaik sejagat raya atau Luis Cristiano Nani yang tak kunjung mendapatkan nomor punggung 7 idamannya di Old Trafford.

Gerrard is not a top top player, jika di nilai dari trofi EPL mungkin hal tersebut memang benar adanya. Tapi bukankah Maldini dan Messi juga tidak pernah merasakan gelar EPL? Baiklah ini garing, cuma sekedar main main :)
Saya menjadi curiga jangan jangan Ferguson adalah salah satu owner dari online shop yang menjual berbagai macam kaos United (saya cuma kebetulan buka, ga sempat belanja :*)
Saya pernah melihat ada salah satu design kaos yang menurut saya super genius, melewati Albert Einstein mungkin. Jadi ada satu kaos yang printnya berisi foto Gerrard sedang mencium kamera ketika menang 4-1 di OT dan yang satunya foto Ryan Giggs sedang mencium trofi BPL, kemudian di bawahnya ada tulisan "SPOT THE DIFFERENCE". Sungguh designnya seperti kaos kaos kampanye caleg ataupun pilkada, salah satu contoh orang yang kebanyakan nyinyir namun isi otaknya hanya setara dengan tim sukses caleg ataupun bupati. FUCKING GENIUS !!!

Setiap orang mempunyai standar tersendiri dalam menilai semua hal dan itulah salah satu alasan kenapa ada teori relativitas (jirrrr udah main teori men :))
Percuma trofi EPLnya banyak kalau ternyata bawa timnas ke Piala Dunia saja tidak pernah, masuk nominasi pemain terbaik juga tidak pernah :) (ini kok jadi saya yang nyinyir yah)

Gerrard telah mengajarkan banyak hal mulai dari *ehem* kesetiaan, meskipun mendapatkan tawaran yang lebih baik dari tim lain toh akhirnya dia tetap memilih bersama Liverpool dan memutuskan untuk meraih mimpi bersama klub yang telah membesarkan namanya.

Gerrard adalah "tukang pikul" tim, dia mampu memikul beban yang begitu berat disaat skuad Liverpool berisi pemain yang tergolong "biasa" saja jika dibandingkan dengan era 80'an. Lihat bagaimana perjuangannya ketika laga melawan Olympiakos, meskipun golnya dianulir dia tidak pernah menyerah dan terua berusaha untuk mencetak gol.

Atau bagaimana reaksinya setelah mencetak gol pertama untuk Liverpool ketika ketinggalan tiga gol dari Ac Milan di Istanbul, dia memotivasi rekan rekannya. Ekspresi mukanya serta gestur tubuhnya berhasil membawa perubahan bagi Liverpool dan keajaiban yang seperti di film film Bollywood menjadi kenyataan.

Jika dia bukan "top player" mungkin tidak akan ada gol spektakuler seperti melawan Olympiakos ataupun seperti di Final FA melawan West Ham. Jika Carrick adalah world class player seperti yang dikatakan oleh sejumlah orang, tolong carikan gol screamer terbaiknya untuk saya.

Gerrard is not a top top player, but he is a top top top top top top top top top top top top top top top top top top top top top top top top top top top top top top top top top top top top top top top top top top top top player.
SEKIAN

No comments:

Post a Comment