Sunday, October 20, 2013

Untitled (Gerrard)

Tak bisa dipungkiri waktu memang berlalu dengan sangat cepat, bahkan mungkin bagi sebagian dari kita ada yang menganggapnya 'sangat' cepat, apalagi bagi mereka yang punya kenangan manis di masa lalunya :).
Demikian juga dengan kapten Liverpool saat ini, Steven Gerrard sudah memasuki masa akhir dari karirnya sebagai pesepakbola professional. Saya yang menyaksikan aksinya sejak musim 2003/2004 kadang seperti bermimpi melihat Gerrard bermain sebagai gelandang bertahan seperti saat sekarang, hati kecil ini berkata "itu bukan Gerrard yang aku kenal, Gerrard yang aku kenal mainnya ga disitu" (yaelah bro, macam pernah kenalan saja). Ya beginilah resiko jadi mahasiswa semester akhir, lupa kalau waktu sudah berlalu dengan cepatnya (ehh maap, salah tempat curhat).

Steven Gerrard pernah bermain di posisi bek kanan, gelandang tengah, gelandang kanan, gelandang serang, second striker, sampai akhirnya sekarang menjadi gelandang bertahan seperti Xabi Alonso yang bertugas mengatur ritme permainan tim. Tidak ada lagi akselerasi dari lapangan tengah menuju kotak penalti seperti era 2006-2009, shot shot yang "ferocious speed" pun hanya sesekali dikeluarkannya (itupun permusimnya bisa dihitung dengan jari #semogatidaksalahhitung). Kini seluruh powernya sudah difokuskan untuk 'hollywood pass', passing diagonal yang membelah lapangan yang mana saya mengira kalau bolanya out namun ternyata jatuh tepat ke kaki Enrique, Glenjo, Downing, bahkan Andre Wisdom.

Usia Gerrard sekarang sudah 33 tahun, sedangkan ketika mengangkat trofi Liga Champions di Istanbul dia belum genap berumur 25 tahun. 8 tahun sudah berlalu dan saya masih berharap Gerrard masih bisa membela Liverpool setidaknya 5 tahun lagi, walaupun banyak yang mengatakan bahwa 2 tahun ini adalah 2 tahun terakhirnya :(
Mungkin ada yang berharap Gerrard mengikuti jejak Ryan Giggs yang terus merumput hingga saat ini dan terlihat seperti lupa dengan umurnya, namun ada juga yang berharap Gerrard untuk cepat pensiun karena dianggap merusak permainan Liverpool karena kemampuannya tidak sesuai dengan sepakbola modern. Hal tersebut merupakan hak masing masing dari setiap orang yang punya pendapat, apalagi setelah era Reformasi kebebasan mengeluarkan pendapat di Indonesia tidak lagi "terlalu dikekang" seperti era Orde Baru.

Hingga pekan ke 8 Gerrard selalu bermain 90 menit di ajang EPL, dia berjuang membimbing "adik-adik"nya (termasuk adik kesayangannya yang entah kenapa punya hobby menggigit) sendirian setelah Carragher memutuskan untuk pensiun di akhir musim lalu. Kini dialah satu satunya pemain asli Merseyside di Liverpool yang sudah paham betul dengan apa itu "Liverpool Way", sementara itu pemain muda seperti Kelly, Flanagan, Coady, dan Robinson masih dianggap terlalu muda untuk bisa mempresentasikan "Liverpool Way".

Ketika menghadapi Newcastle, Gerrard mencetak gol lewat penalti sekaligus merupakan gol ke-100 nya di ajang Liga Inggris. Kini total dia sudah mengoleksi 161 gol bagi Liverpool di semua ajang, tentu saja catatan luar biasa untuk seorang gelandang. Meskipun mencetak gol lewat penalti, tapi toh itu tetap saja gol dan kini dia ada di urutan ke tujuh sebagai pencetak gol terbanyak sepanjang masa untuk Liverpool di semua ajang.

Jika kelak nanti Gerrard pensiun, maka saya pasti mempunyai banyak "cerita" mengenai dirinya yang bisa diceritakan kepada anak saya (yaelah mblo, pacar aja gapunya).
Mungkin saya bukanlah Gerrardicted seperti teman teman lainnya, namun Gerrard sudah menginspirasi saya bahwa tidak ada yang tidak mungkin di dunia ini. Ekspresinya ketika mencetak gol pertama di final UCL tahun 2005 adalah bukti bahwa dia memiliki sesuatu yang bisa membangkitkan semangat orang lain meskipun dalam keadaan yang sudah sangat sulit sekalipun.

Meskipun tidak ada berfoto dengannya, namun menyaksikannya bermain secara langsung adalah kebanggaan tersendiri bagi saya. Beberapa tahun kelak ketika ada yang memutar video gol gol spektakuler Gerrard, maka saya berhak untuk berbicara "saya pernah bertemu dan menyaksikannya bermain secara langsung".

No comments:

Post a Comment