Thursday, November 6, 2014

Menunggu Diamond dan Perubahan Line Up LFC

Liverpool akan melanjutnya kiprahnya kembali di EPL dan sabtu malam anak asuh Brendan Rodgers ini akan menjamu tim yang musim lalu menjadi penyebab kegagalan meraih trofi pertama sejak Divisi Utama berubah menjadi Premier League. Gol dari Demba Ba dan Willian menjadi pemisah hasil kedua tim dan Jose Mourinho menepuk dada membanggakan kepiawaiannya dalam urusan parkir memarkir. Mungkin Mourinho harus mencoba bagaimana caranya memarkir bus di Indonesia sehingga dia tidak jumawa seperti itu.

Pekan ke 11 ini Liverpool menjamu Chelsea dengan modal kekalahan dua kali beruntun dari Newcastle dan Real Madrid, sementara Chelsea adalah pemimpin klasemen EPL dengan 26 poin dan satu satunya tim yang belum tersentuh kekalahan musim ini. Catatan yang mungkin agak membuat sejumlah pendukung Liverpool gundah gulana karena tim kesayangannya terancam hattrick kekalahan beruntun. Meskipun demikian, saya bukanlah kaum pesimis tersebut. Saya memiliki keyakinan Chelsea tidak akan semudah yang orang bayangkan untuk memporak-porandakan Anfield.

Siapakah tim dengan pertahanan terbaik di EPL musim ini? Bukan, bukan Chelsky Bus Company tapi Southampton, tim yang pada pekan pertama dikalahkan Liverpool 2-1. Memang ketika itu pemain pemain baru belum terlalu nyetel dengan strategi Koeman sehingga alasan untuk mengatakan "Liverpool are shit" selalu saja ada. Tapi pertahanan Chelsea juga tak terlalu spesial, mereka telah kebobolan 10 gol dan hanya 3 kali sukses clean sheet di EPL, bahkan Everton bisa membobol gawang mereka sebanyak tiga kali. Come on, pertahanan mereka tak seperti 2004-2005 yang hanya kebobolan 15 kali sepanjang musim dan sukses mencatatkan 25 kali clean sheet.

Ada banyak celah yang harusnya bisa dimanfaatkan oleh Liverpool sabtu nanti dengan catatan Rodgers tidak ngotot untuk main menyerang habis habisan, karena itu sama saja dengan bunuh diri. Curtois tidaklah sebagus Petr cech dalam urusan menjadi shot stopper dan ini harus dimanfaatkan dengan sebaik mungkin oleh Balotelli yang punya hobi menembak dari luar kotak penalti (karena untuk bisa masuk kedalam kotak penalti adalah hal yang sangat sulit). Menembak dari luar kotak penalti adalah pilihan yang tepat untuk memecahkan kebuntuan ketika membongkar pertahanan Chelsea.

Absennya Costa harusnya bisa dimanfaatkan dengan maksimal oleh Rodgers, karena Drogba tidaklah setangguh beberapa musim yang lalu. Masalah finishing jelas krusial bagi mourinho sedangkan Hazard bukanlah gelandang haus gol. Meskipun agak sedikit panik kalau harus membayangkan Glenjo akan menjada Hazard di sektor kanan, sedangkan Gerrard harus berjuang mengcover area tengah di sana ada fabregas dan Oscar, sungguh sulit, membayangkan saja sulit.

Masalah siapa yang bakal starting pun kembali menjadi masalah yang pelik terutama setelah Liverpool B sukses mencegah kebobolan lebih banyak dari Real Madrid di Bernabeu, banyak yang menyatakan formasi seperti itulah yang harusnya diterapkan Rodgers ketika menjamu Chelsea sabtu nanti. Liverpool B berhasil meredam counter attack mematikan Real Madrid dan konon katanya sampai saat ini C. Ronaldo masih belum ditemukan pasca "dikocekin" sama Kolo Toure.

Mengenai masalah Lovren, jelas saja soal pengalaman dan mental doi kalah dari Kolo Toure yang merupakan salah satu personel Arsenal ketika mereka mengalahkan Real Madrid 1-0 di Bernabeu jadi harusnya tidak ada yang heran kenapa Kolo bisa bermain apik kemarin. Penampilan apik Kolo hendaknya memacu Lovren untuk segera kembali ke bentuk permainan terbaik seperti ketika menghadapi Dortmund di pre season kalau tidak ingin dicap sebagai "Aspas Edisi Defender". Dengan usia yang masih muda harusnya Lovren bisa belajar lebih cepat seperti yang dilakukan oleh Skrtel musim lalu padahal usianya sudah tak muda lagi.

Memilih slot tengah jelas pekerjaan yang sangat sulit apalagi dengan adanya kapten yang tak mungkin tergusur serta mesin permainan bernama Henderson membuat pertandingan melawan Madrid seolah seleksi bagi Allen, Lucas, dan Can untuk memperebutkan satu slot selain Hendo dan Gerrard. Sungguh tak adil jika mengingat peforma apik ketiganya ketika meredam lini tengan Madrid yang berisikan Modric, Kroos, James, dan Isco namun sistem Rodgers sudah seperti itu dan mereka bertiga harus menerimanya sampai paling tidak hingga si kapten tak lagi memperpanjang kontrak atau pensiun.

Lini depan akan menjadi jatah Sterling, Balo, dan mungkin Coutinho, yang mana formasi ini begitu buntu ketika menghadapi Newcastle sampai sampai tidak menghasilkan satupun shot on target babak pertama. Mungkin saatnya Rodgers mempertimbangkan Diamond dengan menduetkan Borini dan Balotelli yang disupport oleh Sterling karena ada statistik dari @natefc yang mengungkapkan bahwa Sterling sangat tidak efektif jika di letakkan disebelah kanan. Jika demikian, emncoba diamond adalah kesempatan terbaik Rodgers jika tidak ingin Liverpool berjarak 6 poin dengan peringkat 4 (maaf kita terlalu jauh dengan Chelsea).

Good Bless Liverpool...

No comments:

Post a Comment