Sunday, April 6, 2014

8

Kapan terakhir Liverpool kehilangan poin penuh? Pertanyaan yang bagus dan saya dengan jumawa menjawab "maaf itu sudah terlalu lama, awal Februari lalu dan saya sudah tak begitu mengingat dan mungkin sudah lupa dengan rasanya seri" Baiklah, itu hanya joke basi untuk membalas slogan "not arrogant just better"nya tim sebelah yang sekarang sedang bersaing ketat dengan Tottenham untuk memperebutkan tempat ke enam. Tapi memang Liverpool terakhir kali kehilangan poin penuh pada awal Februari ketika bertandang ke WBA, ketika sedang leading 0-1 Kolo Toure dengan santainya memberikan bola kepada Anichebe yang kemudian langsung di konversinya menjadi gol. Tapi semenjak seri di The Hawthorns, The Reds tak terbendung dan meraih 8 kemenangan beruntun sampai saat ini (dan semoga saja malam ini menjadi yang ke sembilan).

Dari 8 kemenangan tersebut, Brendan Rodgers memakai formasi 4-3-3 dan formasi 4-1-2-1-2 masing masing sebanyak 4 kali. Di mulai dari formasi 4-3-3, formasi ini membunuh tim yang garis pertahanannya tinggi, silakan tanyakan kepada Arsenal, Tottenham, dan Southampton yang sudah merasakan kejamnya serangan balik Liverpool dengan formasi ini (formasi 4-3-3 baru digunakan di babak kedua setelah Raheem Sterling masuk menggantikan Coutinho). Dari 4 pertandingan yang menggunakan formasi 4-3-3, pemuncak klasemen EPL di hari Natal ini telah mencetak 16 gol dan kebobolan 6 gol. 7 gol dihasilkan oleh trio S dengan 4-3-3 dan 6 gol lahir dari para gelandang Liverpool yang berarti formasi ini tidak terlalu bergantung kepada ketajaman SAS di lini depan.

Formasi lain yang dipakai Rodgers adalah 4-1-2-1-2 dengan menempatkan Gerrard sebagai deep-playmaker di belakang dua CMF (Henderson dan Joe Allen), sementara Coutinho di tempatkan di belakang Suarez dan Sturridge. Formasi ini bergantung dari bagaimana kejeniusan Coutinho mengontrol permainan, jika Coutinho berhasil di matikan maka yang terjadi adalah seperti pada babak pertama ketika away ke St. Mary Stadium, permainan baru berubah total ketika Sterling masuk menggantikan Coutinho di babak ke dua. Statistik SAS di formasi ini adalah 7 gol dan 4 assist, artinya formasi ini berhasil mengakomodir duet maut EPL ini dengan baik.

Liverpool memperagakan permainan menyerang yang apik, dari 8 laga tersebut 30 gol telah dihasilkan entah itu dari titik putih ataupun own goal musuh. Meskipun demikian kebobolan liverpool pun agak sedikit mengkhawatirkan jika dilihat catatannya, untuk saat ini memang masih terlihat aman karena lini serang sedang tajam tajamnya. Dan malam ini Liverpool akan bertandang ke London Barat untuk bersua dengan Andy Carroll, Downing, dan Joe Cole kembali dan semoga saja bisa menjadi kemenangan yang ke sembilan secara beruntun.

No comments:

Post a Comment