Thursday, December 13, 2012

Persahabatan dalam Doa

Apa yang terjadi tadi pagi ? Tak ada satupun yang tau. Perang Dunia Ketiga pecah lewat sms dua "insan" yang katanya dulu pernah saling mencintai, tapi kini keduanya saling caci maki, saling menyalahkan, saling membenarkan alasan masing masing. Terutama sang pria yang tak pernah bisa menerima kalau dirinya sudah tak dicinta lagi.

Sampai kapankah akan terus begini ? Tak bisakah kami saling tetap menjaga silaturahmi sebagai teman saja ? Inilah kesalahan fatal sang Pria yang tidak siap ditinggalkan oleh orang yang katanya sangat dicintainya. Tidak bisa menerima bahwa sang Wanita sudah menemukan orang yang tepat dan bisa membuatnya bahagia.
Kenapa setan meski terus merasuki perasaan sang pria sehingga rasa cinta itu malah membuatnya tak ubahnya singa murka yang tak memiliki perasan sama sekali.

Sungguh sedih harus seperti ini, antara hati dan doa tidak selaras dengan perkataan. Setiap pagi selalu mendoakannya supaya dia baik baik saja, tapi ketika dia menanyakan kabar malah dicaci maki tak ubahnya seorang musuh. Apa yang terjadi dengan orang ini ? Apakah nama dari perasaan dan sikap seperti ini ?
Sungguh pria ini kebingungan. Mencacimaki sampai puas, tapi kemudian menyesal dan menangis kenapa bisa melakukan hal tersebut kepada dia yang pernah disayanginya.

Sekarang Dia yang pernah dicinta semakin membenci sang pria, bahkan memaafkan pun mungkin tidak akan pernah. Dia yang pernah dicinta begitu terluka setelah dimaki dengan makian yang sebenarnya sangat tidak pantas untuk diucapkan. Dikatakan sebagai seorang yang cuma memanfaatkan, padahal sang pria tau bahwa dia yang pernah dicinta tak mungkin seperti itu. Dia yang pernah dicinta selalu menerima baik dan buruk sang Pria sampai akhirnya dia sudah tak tahan lagi. Sang Pria menyadari hal ini tapi kenapa dia bisa sampai hati mengatakan hal yang tak pantas kepada dia yang pernah dicinta ? Kenapa mulut dan omongannya tak pernah bisa dikontrol sejak dulu ? Tidak bisakah Sang Pria ini berubah ? Bukan hanya demi si pria, tapi juga untuk orang lain.  Mungkin inilah yang namanya tidak jodoh. Sekeras apapun hati sang Pria, tidak akan mungkin mengubah segalanya. Tuham sudah punya rencana masing masing untuk kedua insan ini.

Sekarang Sang Pria cuma bisa mendoakan dia yang pernah dicintanya, supaya selalu dibimbing dan diberkati Tuhan segala pekerjaan dan perkuliahannya. Semoga bisa mengejar segala mimpi yang pernah diutarakanya dahulu. Karena bagaimanapun juga Sang Pria telah berjanji kepada Tuhan untuk selalu mendoakannya. Melihatnya sukses kelak tentu akan menjadi kebanggaan sendiri bagi pria ini, meskipun cuma membantu lewat doa karna sudah tak punya hak untuk membantu secara langsung. Jika dia yang pernah dicinta ternyata sama sama mendoakan untuk sang pria ini, tentu akan menjadi sebuah persahabatan yang sangat indah. Persahabatan lewat doa, perantaranya adalah Tuhan. Saling benci, saling caci, tak pernah bertegur sapa, tak pernah saling sms, tak pernah saling telpon, namun saling mendoakan. Tidak akan pernah ada persahabatan yang seindah ini selamanya.

No comments:

Post a Comment